DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
15 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Ayo Pak Luhut, Tunjukin Data Bjorka Palsu –

3 min read

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak luput menjadi sasaran hacker. Berdasarkan data yang diungkap Bjorka, Luhut diduga belum melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Akun @lamputerangofficial mengutip data yang diungkap hacker Bjorka. Disebutkan, Luhut baru dua kali vaksin Covid-19 pada tahun 2021. Padahal, Luhut yang menjadikan vaksin booster seba­gai syarat masuk mall dan perkantoran.

“Luhut tidak layak menjadi pejabat pemerintahan yang patut dicontoh masyarakat. Nyuruh-nyuruh orang lain booster, dia sendiri belum booster,” ujar @ayurahayu060906.

Akun @Ahyar_Spt mengatakan, jika benar Luhut belum di-booster, maka keadilan untuk rakyat sudah tidak ada lagi di Indonesia. “Giliran masyarakat dipersulit urus ini itu gara-gara booster, mereka yang menggaungkan harus boster malah tidak konsisten,” katanya.

“Itu kan aturan buat rakyat, bukan buat wakil rakyat atau pejabat,” ungkap @SangKetua4.

“Di mana-mana juga pasti ada pengecualian untuk para pejabat, sudah terbaca bukan hal yang baru di negeri ini,” timpal @rosalina_iin.

Akun @LuqmanBeeNKRI tidak percaya tokoh sehebat Luhut belum booster. Kalaupun harus booster ber­bayar, Luhut tidak akan kesulitan. Mungkin saja Luhut sudah booster, tapi tidak dicatatkan ke dalam sistem. Atau booster di luar negeri sehingga tak ada data di sistem.

 

Akun @yanto_robbie mendesak Luhut segera menjelaskan ke publik agar pro­gram vaksinasi booster kembali diper­caya rakyat. “Ngaco saja nich. Sebaiknya Pak Luhut tunjukkan kalau data itu palsu. Kasih lihat ke media Pak bukti vaksin­nya,” ujarnya.

Akun @ardannykey meminta Luhut menjawab bocoran data Bjorka. Sebaiknya Luhut menunjukkan bukti sudah booster supaya tidak jadi fitnah.

“Ayo semprot Pak itu hacker-nya,” serunya.

“Mungkin dia mendahulukan rakyat­nya, masih berusaha positive thinking,” sambung @KakUdinnn.

Sementara, @kindangen_putra me­minta publik tidak menghakimi Luhut hanya karena belum vaksin booster. Apalagi, data yang disebar Bjorka be­lum tentu benar. Yang dilakukan Luhut hanya menegaskan aturan. “Kalau dianya sendiri belum atau baru divaksin kan bisa saja faktor kesehatan,” ungkapnya.

Akun @bwebbek menegaskan, seba­gai orang yang bukan fans-nya Luhut, jika mengecek data vaksin di aplikasi PeduliLindungi, Luhut sudah vaksin 3 kali

“Di PeduliLindungi sudah vaksin ke­tiga kok, coba saja cek. Entah data mana yang benar,” kata @wididaba. “Aku yakin beliau sudah booster,” timpal @ObatBatik. [ASI] ]]> , Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak luput menjadi sasaran hacker. Berdasarkan data yang diungkap Bjorka, Luhut diduga belum melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Akun @lamputerangofficial mengutip data yang diungkap hacker Bjorka. Disebutkan, Luhut baru dua kali vaksin Covid-19 pada tahun 2021. Padahal, Luhut yang menjadikan vaksin booster seba­gai syarat masuk mall dan perkantoran.

“Luhut tidak layak menjadi pejabat pemerintahan yang patut dicontoh masyarakat. Nyuruh-nyuruh orang lain booster, dia sendiri belum booster,” ujar @ayurahayu060906.

Akun @Ahyar_Spt mengatakan, jika benar Luhut belum di-booster, maka keadilan untuk rakyat sudah tidak ada lagi di Indonesia. “Giliran masyarakat dipersulit urus ini itu gara-gara booster, mereka yang menggaungkan harus boster malah tidak konsisten,” katanya.

“Itu kan aturan buat rakyat, bukan buat wakil rakyat atau pejabat,” ungkap @SangKetua4.

“Di mana-mana juga pasti ada pengecualian untuk para pejabat, sudah terbaca bukan hal yang baru di negeri ini,” timpal @rosalina_iin.

Akun @LuqmanBeeNKRI tidak percaya tokoh sehebat Luhut belum booster. Kalaupun harus booster ber­bayar, Luhut tidak akan kesulitan. Mungkin saja Luhut sudah booster, tapi tidak dicatatkan ke dalam sistem. Atau booster di luar negeri sehingga tak ada data di sistem.

 

Akun @yanto_robbie mendesak Luhut segera menjelaskan ke publik agar pro­gram vaksinasi booster kembali diper­caya rakyat. “Ngaco saja nich. Sebaiknya Pak Luhut tunjukkan kalau data itu palsu. Kasih lihat ke media Pak bukti vaksin­nya,” ujarnya.

Akun @ardannykey meminta Luhut menjawab bocoran data Bjorka. Sebaiknya Luhut menunjukkan bukti sudah booster supaya tidak jadi fitnah.

“Ayo semprot Pak itu hacker-nya,” serunya.

“Mungkin dia mendahulukan rakyat­nya, masih berusaha positive thinking,” sambung @KakUdinnn.

Sementara, @kindangen_putra me­minta publik tidak menghakimi Luhut hanya karena belum vaksin booster. Apalagi, data yang disebar Bjorka be­lum tentu benar. Yang dilakukan Luhut hanya menegaskan aturan. “Kalau dianya sendiri belum atau baru divaksin kan bisa saja faktor kesehatan,” ungkapnya.

Akun @bwebbek menegaskan, seba­gai orang yang bukan fans-nya Luhut, jika mengecek data vaksin di aplikasi PeduliLindungi, Luhut sudah vaksin 3 kali

“Di PeduliLindungi sudah vaksin ke­tiga kok, coba saja cek. Entah data mana yang benar,” kata @wididaba. “Aku yakin beliau sudah booster,” timpal @ObatBatik. [ASI]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |