Anggaran Naik Jadi Rp 624 Miliar BSSN Diminta Serius Tangani Data Bocor Dan Serangan Siber –
5 min readMunculnya Bjorka yang membocorkan data pejabat ke publik membawa berkah bagi BSSN. Anggaran BSSN tahun 2023 disepakati mencapai Rp 624,37 miliar, atau naik sekitar Rp 70 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tersebut disepakati dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama BSSN dan Badan Keamanan Laut (Bakamla), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9).
“Komisi I DPR menyetujui pagu alokasi anggaran atau yang biasa disebut pagu definitif RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2023 BSSN sebesar Rp 624.371.483.000,” kata Pimpinan Rapat yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.
Utut merinci, program dukungan manajemen BSSN sebesar Rp 407.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebanyak Rp 217.224.610.000.
“Selanjutnya akan disampaikan ke Badan Anggaran DPR untuk ditindaklanjuti,” kata Utut.
Politikus PDIP itu mengatakan, perlunya peningkatan pertahanan siber yang saat ini terbilang rapuh. Apalagi, belakangan ini muncul hacker Bjorka yang membuat resah karena membocorkan data pejabat ke publik.
“Kena Bjorka saja sempoyongan kita. Apapun, kita sangat rentan. Sehebat-hebatnya kita masih bisa kena itu. Kaya kena gempa bumi,” ujar Utut.
Dia mengatakan, peningkatan teknologi siber perlu dilakukan demi mendukung Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) yang baru disahkan.
“Di sini euforia bukan main. Tapi apakah kita mampu menjaga? Dipagerin betis gimana juga nggak bisa, wong bukan kita yang punya teknologinya,” ungkapnya.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menerima putusan pagu anggaran untuk lembaganya di tahun anggaran 2023.
“Kami terima kasih atas dukungan selama ini. Hasil rapat ini, apapun adalah tantangan untuk BSSN,” ucapnya.
Dengan naiknya anggaran, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendorong BSSN lebih serius menangani masalah kebocoran data dan serangan siber.
“Saya minta BSSN lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita,” ujarnya.
Muhaimin menegaskan, Indonesia saat ini sedang darurat teknologi informasi. Situasi tersebut menjadi momentum untuk mereformasi total sistem informasi, agar tak mudah di obok-obok pihak tidak bertanggung jawab.
Ketua Umum DPP PKB ini mendorong BSSN tidak ragu merekrut tenaga profesional dan juga ahli teknologi informasi sebanyak mungkin. “Yang penting upgrade teknologinya,” kata Imin.
Akun @KHFAJAR mengunggah foto yang berisi berita persetujuan DPR atas anggaran besar untuk BSSN. Dia bilang, persetujuan anggaran merupakan misi komplit (mission complete).
“Bjorka membawa rezeki juga, hihi,” ujar @NovalAssegaf.
Akun @Sumpol menduga, Bjorka merupakan orang dalam untuk menaikkan anggaran. Tidak semua orang tahu, bisa saja manipulasi data biar gaduh untuk tujuan tertentu.
“Bjorka itu hanya settingan saja buat nambah anggaran BSSN,” kata @Semar41158158.
Akun @Ghazy_Seabed menyebut, kehadiran Bjorka membawa berkah bagi BSSN.
“Sudahlah, Bjorka itu memang settingan mereka juga buat nutupin isu yang lain,” tambah @mwrvelx.
Menurut @sumoburloff, apa yang diretas Bjorka hanya data biasa saja, tidak ekstrem, misal menyadap telepon presiden dan menteri. Sehingga, tidak perlu penambahan anggaran untuk BSSN.
Akun @Sukirna mengatakan, hal mendesak yang perlu dibenahi BSSN adalah SDM (Sumber Daya Manusia). Seharusnya, orang berkompeten yang ditambah, bukannya anggaran.
“Tapi sekarang memang ada ya yang nggak tergiur sama anggaran a.k.a money. Semua ditaklukkan,” ujarnya.
Senada dilontarkan @Nurhidayantoo. Kata dia, bukan anggarannya yang harus di-upgrade, tapi isi otak orang yang ada di BSSN harus di-upgrade.
Bahkan, kata @HFibrianto, kalau kualitas orang-orang BSSN itu-itu saja, percuma. “Tambah yang lebih kompeten dan ahli,” sarannya.
Sementara, akun @6undul0h menilai, tidak ada korelasi antara Bjorka dengan penambahan anggaran BSSN. Hal itu murni karena kebutuhan BSSN yang semakin besar mengamankan data.
Akun @77___nfc mengungkapkan, tambahan anggaran untuk BSSN hal wajar. “Biaya keamanan data emang mahal, nggak mungkin nggak keluarin uang tambahan,” ungkapnya.
Akun @s_mulyatie yakin, penambahan anggaran ini bisa membuat BSSN bekerja lebih maksimal dan mampu mengamankan data dari serangan hacker. “Kesempatan emas itu tidak akan pernah datang dua kali, karenanya manfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.
“Semoga dengan disetujuinya anggaran ini, BSSN bisa bergerak cepat dan tidak akan terjadi lagi kebocoran data akibat serangan siber di kemudian hari,” harap @masakoyayam. [ASI] ]]> , Munculnya Bjorka yang membocorkan data pejabat ke publik membawa berkah bagi BSSN. Anggaran BSSN tahun 2023 disepakati mencapai Rp 624,37 miliar, atau naik sekitar Rp 70 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tersebut disepakati dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama BSSN dan Badan Keamanan Laut (Bakamla), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9).
“Komisi I DPR menyetujui pagu alokasi anggaran atau yang biasa disebut pagu definitif RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2023 BSSN sebesar Rp 624.371.483.000,” kata Pimpinan Rapat yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.
Utut merinci, program dukungan manajemen BSSN sebesar Rp 407.146.873.000 dan program keamanan dan ketahanan siber dan sandi negara sebanyak Rp 217.224.610.000.
“Selanjutnya akan disampaikan ke Badan Anggaran DPR untuk ditindaklanjuti,” kata Utut.
Politikus PDIP itu mengatakan, perlunya peningkatan pertahanan siber yang saat ini terbilang rapuh. Apalagi, belakangan ini muncul hacker Bjorka yang membuat resah karena membocorkan data pejabat ke publik.
“Kena Bjorka saja sempoyongan kita. Apapun, kita sangat rentan. Sehebat-hebatnya kita masih bisa kena itu. Kaya kena gempa bumi,” ujar Utut.
Dia mengatakan, peningkatan teknologi siber perlu dilakukan demi mendukung Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) yang baru disahkan.
“Di sini euforia bukan main. Tapi apakah kita mampu menjaga? Dipagerin betis gimana juga nggak bisa, wong bukan kita yang punya teknologinya,” ungkapnya.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menerima putusan pagu anggaran untuk lembaganya di tahun anggaran 2023.
“Kami terima kasih atas dukungan selama ini. Hasil rapat ini, apapun adalah tantangan untuk BSSN,” ucapnya.
Dengan naiknya anggaran, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mendorong BSSN lebih serius menangani masalah kebocoran data dan serangan siber.
“Saya minta BSSN lebih memperkuat lagi sistem keamanan siber kita,” ujarnya.
Muhaimin menegaskan, Indonesia saat ini sedang darurat teknologi informasi. Situasi tersebut menjadi momentum untuk mereformasi total sistem informasi, agar tak mudah di obok-obok pihak tidak bertanggung jawab.
Ketua Umum DPP PKB ini mendorong BSSN tidak ragu merekrut tenaga profesional dan juga ahli teknologi informasi sebanyak mungkin. “Yang penting upgrade teknologinya,” kata Imin.
Akun @KHFAJAR mengunggah foto yang berisi berita persetujuan DPR atas anggaran besar untuk BSSN. Dia bilang, persetujuan anggaran merupakan misi komplit (mission complete).
“Bjorka membawa rezeki juga, hihi,” ujar @NovalAssegaf.
Akun @Sumpol menduga, Bjorka merupakan orang dalam untuk menaikkan anggaran. Tidak semua orang tahu, bisa saja manipulasi data biar gaduh untuk tujuan tertentu.
“Bjorka itu hanya settingan saja buat nambah anggaran BSSN,” kata @Semar41158158.
Akun @Ghazy_Seabed menyebut, kehadiran Bjorka membawa berkah bagi BSSN.
“Sudahlah, Bjorka itu memang settingan mereka juga buat nutupin isu yang lain,” tambah @mwrvelx.
Menurut @sumoburloff, apa yang diretas Bjorka hanya data biasa saja, tidak ekstrem, misal menyadap telepon presiden dan menteri. Sehingga, tidak perlu penambahan anggaran untuk BSSN.
Akun @Sukirna mengatakan, hal mendesak yang perlu dibenahi BSSN adalah SDM (Sumber Daya Manusia). Seharusnya, orang berkompeten yang ditambah, bukannya anggaran.
“Tapi sekarang memang ada ya yang nggak tergiur sama anggaran a.k.a money. Semua ditaklukkan,” ujarnya.
Senada dilontarkan @Nurhidayantoo. Kata dia, bukan anggarannya yang harus di-upgrade, tapi isi otak orang yang ada di BSSN harus di-upgrade.
Bahkan, kata @HFibrianto, kalau kualitas orang-orang BSSN itu-itu saja, percuma. “Tambah yang lebih kompeten dan ahli,” sarannya.
Sementara, akun @6undul0h menilai, tidak ada korelasi antara Bjorka dengan penambahan anggaran BSSN. Hal itu murni karena kebutuhan BSSN yang semakin besar mengamankan data.
Akun @77___nfc mengungkapkan, tambahan anggaran untuk BSSN hal wajar. “Biaya keamanan data emang mahal, nggak mungkin nggak keluarin uang tambahan,” ungkapnya.
Akun @s_mulyatie yakin, penambahan anggaran ini bisa membuat BSSN bekerja lebih maksimal dan mampu mengamankan data dari serangan hacker. “Kesempatan emas itu tidak akan pernah datang dua kali, karenanya manfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya.
“Semoga dengan disetujuinya anggaran ini, BSSN bisa bergerak cepat dan tidak akan terjadi lagi kebocoran data akibat serangan siber di kemudian hari,” harap @masakoyayam. [ASI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID