DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
16 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Airlangga: Ekonomi Digital Hadirkan Peluang Baru Bagi Perekonomian Indonesia –

5 min read

Ekonomi digital telah menghadirkan peluang baru bagi perekonomian Indonesia untuk tumbuh sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto dalam video sambutan yang diputar virtual di ajang Huawei Connect 2022: Unleash Digital, Senin, (19/9).

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS pada tahun lalu diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 146 miliar dolar AS pada 2025.

“Dengan digitalisasi, semakin banyak pelaku usaha di Indonesia yang mengadopsi teknologi digital untuk berinovasi dan mengembangkan perusahaan rintisan mereka di seluruh negeri dan beberapa unicorn telah terdaftar di bursa nasional dan global,” kata Airlangga.

Saat ini Indonesia sedang mengembangkan kerangka ekonomi digital nasional untuk mendorong kolaborasi dan menumbuhkan sinergi di antara semua pemangku kepentingan terkait.

Pemerintah terus fokus pada pembangunan fasilitas infrastruktur, baik fisik maupun digital.

Mulai dari peningkatan jaringan fiber optik, menara BTS, pusat data, high throughput satellite (HTS), hingga pengembangan jaringan 5G. “Indonesia juga merupakan pionir untuk mengimplementasikan Low Earth Satellite Orbit (Satelit Orbit Bumi Rendah),” kata Airlangga.

Dia menambahkan bahwa prioritas utama lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia. Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital setiap tahun.

Untuk menutup kesenjangan, pemerintah telah mempersiapkan para generasi muda yang andal dengan menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan serta memperbanyak program pelatihan digital seperti Kartu Pra Kerja.

Program Kartu Pra Kerja memungkinkan pencari kerja dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi mereka dengan memperoleh keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada.

Dalam kesempatan itu, Airlangga turut menyampaikan bahwa Indonesia selangkah lagi akan mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

“Pengesahan RUU tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di Asia Tenggara yang memiliki undang-undang khusus tentang perlindungan data pribadi setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina,” ucap Airlangga.

Terkait Presidensi G20, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah menempatkan transformasi digital sebagai salah satu prioritas. Indonesia, kata dia, menciptakan pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif terutama melalui digitalisasi UMKM, memperluas inklusi keuangan, mempercepat literasi dan keterampilan digital, serta mereformasi tata kelola data global.

“Di dunia di mana produk dan layanan data digital dapat mengalir ke seluruh dunia dalam sekejap, kerja sama regional dan global sangat penting. Hanya dengan bekerja sama negara-negara dapat memastikan terobosan teknologi yang akan menguntungkan semua orang,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Melalui Huawei connect 2022, Airlangga berharap semua pihak bisa mendapatkan banyak wawasan dan peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong adopsi teknologi digital dan inovasi terdepan untuk mendukung transformasi digital.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah utama untuk meningkatkan kerja sama dalam mempercepat dan menciptakan ekonomi digital dan terkoneksi yang inklusif untuk mewujudkan digital berkelanjutan bagi Asia Pasifik,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPR Komisi I Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Laksono mengapresiasi penyelenggaraan Unleash Digital Huawei Connect 2022, Bangkok.

Menurutnya, digitalisasi yang dilakukan pemerintahan Indonesia mampu meningkatkan sektor perekonomian.

“Kita lihat pengembangan ekonomi digital di Indonesia ternyata mampu menggerakkan perekonomian masyarakat juga,” katanya.

Dave menjelaskan, untuk menciptakan pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif, digitalisasi UKM perlu perluas dengan inklusi keuangan, mempercepat literasi dan keterampilan digital, serta mereformasi tata kelola data global.

“Aktifitas pendataan, produk, dan layanan digital saat ini dapat dilakukan keseluruhan dunia dalam sekejap. Maka kerja sama regional dan global sangat penting. Hanya dengan bekerja sama, negara-negara yang dapat memastikan terobosan teknologi akan mendapatkan keuntungan,” kata Dave.
]]> , Ekonomi digital telah menghadirkan peluang baru bagi perekonomian Indonesia untuk tumbuh sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto dalam video sambutan yang diputar virtual di ajang Huawei Connect 2022: Unleash Digital, Senin, (19/9).

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS pada tahun lalu diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 146 miliar dolar AS pada 2025.

“Dengan digitalisasi, semakin banyak pelaku usaha di Indonesia yang mengadopsi teknologi digital untuk berinovasi dan mengembangkan perusahaan rintisan mereka di seluruh negeri dan beberapa unicorn telah terdaftar di bursa nasional dan global,” kata Airlangga.

Saat ini Indonesia sedang mengembangkan kerangka ekonomi digital nasional untuk mendorong kolaborasi dan menumbuhkan sinergi di antara semua pemangku kepentingan terkait.

Pemerintah terus fokus pada pembangunan fasilitas infrastruktur, baik fisik maupun digital.

Mulai dari peningkatan jaringan fiber optik, menara BTS, pusat data, high throughput satellite (HTS), hingga pengembangan jaringan 5G. “Indonesia juga merupakan pionir untuk mengimplementasikan Low Earth Satellite Orbit (Satelit Orbit Bumi Rendah),” kata Airlangga.

Dia menambahkan bahwa prioritas utama lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia. Indonesia saat ini membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital setiap tahun.

Untuk menutup kesenjangan, pemerintah telah mempersiapkan para generasi muda yang andal dengan menjadikan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan serta memperbanyak program pelatihan digital seperti Kartu Pra Kerja.

Program Kartu Pra Kerja memungkinkan pencari kerja dan pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi mereka dengan memperoleh keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada.

Dalam kesempatan itu, Airlangga turut menyampaikan bahwa Indonesia selangkah lagi akan mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

“Pengesahan RUU tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di Asia Tenggara yang memiliki undang-undang khusus tentang perlindungan data pribadi setelah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina,” ucap Airlangga.

Terkait Presidensi G20, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia telah menempatkan transformasi digital sebagai salah satu prioritas. Indonesia, kata dia, menciptakan pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif terutama melalui digitalisasi UMKM, memperluas inklusi keuangan, mempercepat literasi dan keterampilan digital, serta mereformasi tata kelola data global.

“Di dunia di mana produk dan layanan data digital dapat mengalir ke seluruh dunia dalam sekejap, kerja sama regional dan global sangat penting. Hanya dengan bekerja sama negara-negara dapat memastikan terobosan teknologi yang akan menguntungkan semua orang,” ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Melalui Huawei connect 2022, Airlangga berharap semua pihak bisa mendapatkan banyak wawasan dan peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong adopsi teknologi digital dan inovasi terdepan untuk mendukung transformasi digital.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah utama untuk meningkatkan kerja sama dalam mempercepat dan menciptakan ekonomi digital dan terkoneksi yang inklusif untuk mewujudkan digital berkelanjutan bagi Asia Pasifik,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPR Komisi I Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Laksono mengapresiasi penyelenggaraan Unleash Digital Huawei Connect 2022, Bangkok.

Menurutnya, digitalisasi yang dilakukan pemerintahan Indonesia mampu meningkatkan sektor perekonomian.

“Kita lihat pengembangan ekonomi digital di Indonesia ternyata mampu menggerakkan perekonomian masyarakat juga,” katanya.

Dave menjelaskan, untuk menciptakan pemulihan ekonomi global yang lebih inklusif, digitalisasi UKM perlu perluas dengan inklusi keuangan, mempercepat literasi dan keterampilan digital, serta mereformasi tata kelola data global.

“Aktifitas pendataan, produk, dan layanan digital saat ini dapat dilakukan keseluruhan dunia dalam sekejap. Maka kerja sama regional dan global sangat penting. Hanya dengan bekerja sama, negara-negara yang dapat memastikan terobosan teknologi akan mendapatkan keuntungan,” kata Dave.

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |