Pengamat: Airlangga Hartarto Cocok Jadi Bapak Ekonomi Kerakyatan –
4 min read
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto dinilai layak disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan. Kiprah dan kerja kerasnya di kabinet membuahkan hasil dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga juga dinilai fokus pada penguatan perekonomian rakyat kecil yang berada dalam lingkup koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penilaian itu disampaikan pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Dr Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/11).
“Harus diakui pengalaman dan jam terbang Pak Airlangga Hartarto dalam menjaga perekonomian Indonesia sudah terbukti. Saya kira wajar kalau Pak Airlangga Hartarto pantas disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan,” katanya.
Ujang Komarudin melihat, Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu kerap memfokuskan diri pada perekonomian rakyat kecil.
Bahkan kata dia, Airlangga Hartarto kerap menghadiri dan mensupport kegiatan-kegiatan UMKM di seluruh Indonesia. Seperti baru-baru ini Airlangga menghadiri Festival UMKM dan Gebyar Pasar Rakyat yang diselenggarakan Kosgoro 1957 di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Ini artinya Pak Airlangga paham betul mengenai sektor-sektor perekonomian masyarakat kecil yang mampu menopang perekonomian secara nasional, seperti koperasi dan UMKM. Karena memang sektor inilah yang menguatkan perekonomian nasional kita,” ujarnya.
Ujang Komarudin menilai kriteria pemimpin Indonesia ke depan setidaknya memiliki kemampuan dalam mengelola dan menjaga pertumbuhan perekonomian nasional.
Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi terang-terangan menyebutkan, pemimpin Indonesia di masa depan haruslah seseorang yang memiliki jam terbang yang tinggi.
“Pidato Pak Jokowi di HUT Golkar tempo hari bilang, Pak Airlangga pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi, bisa jadi itu sinyal Pak Jokowi mengapresiasi kinerja Pak Airlangga,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mempersilakan jika publik menilai Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan.
“Silakan saja publik menilai seperti itu, toh Ketum Golkar kami yang juga Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto tanpa harus diberi label apapun, beliau memang fokus dan concern pada ekonomi kerakyatan,” kata Lamhot Sinaga.
Lamhot Sinaga yang juga anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu menilai, anggapan publik bahwa Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan bisa saja didasari keberhasilannya membawa perekonomian Indonesia kembali tumbuh, setelah sebelumnya sempat minus akibat tekanan pandemi.
Menurut Lamhot Sinaga, kontribusi Airlangga yakni membuat Indonesia kembali baik perekonomiannya, mampu bertahan dari situasi global yang berat.
“Ditambah kondisi keamanan dalam negeri tetap stabil terkendali. Bahkan makin diperhitungkan di kancah dunia. bisa saja ini yang membuat publik memberikan apresiasi dan memberi label Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan,” kata Lamhot Sinaga.
]]> , Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto dinilai layak disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan. Kiprah dan kerja kerasnya di kabinet membuahkan hasil dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga juga dinilai fokus pada penguatan perekonomian rakyat kecil yang berada dalam lingkup koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penilaian itu disampaikan pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Dr Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/11).
“Harus diakui pengalaman dan jam terbang Pak Airlangga Hartarto dalam menjaga perekonomian Indonesia sudah terbukti. Saya kira wajar kalau Pak Airlangga Hartarto pantas disebut sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan,” katanya.
Ujang Komarudin melihat, Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu kerap memfokuskan diri pada perekonomian rakyat kecil.
Bahkan kata dia, Airlangga Hartarto kerap menghadiri dan mensupport kegiatan-kegiatan UMKM di seluruh Indonesia. Seperti baru-baru ini Airlangga menghadiri Festival UMKM dan Gebyar Pasar Rakyat yang diselenggarakan Kosgoro 1957 di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Ini artinya Pak Airlangga paham betul mengenai sektor-sektor perekonomian masyarakat kecil yang mampu menopang perekonomian secara nasional, seperti koperasi dan UMKM. Karena memang sektor inilah yang menguatkan perekonomian nasional kita,” ujarnya.
Ujang Komarudin menilai kriteria pemimpin Indonesia ke depan setidaknya memiliki kemampuan dalam mengelola dan menjaga pertumbuhan perekonomian nasional.
Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi terang-terangan menyebutkan, pemimpin Indonesia di masa depan haruslah seseorang yang memiliki jam terbang yang tinggi.
“Pidato Pak Jokowi di HUT Golkar tempo hari bilang, Pak Airlangga pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi, bisa jadi itu sinyal Pak Jokowi mengapresiasi kinerja Pak Airlangga,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mempersilakan jika publik menilai Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan.
“Silakan saja publik menilai seperti itu, toh Ketum Golkar kami yang juga Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto tanpa harus diberi label apapun, beliau memang fokus dan concern pada ekonomi kerakyatan,” kata Lamhot Sinaga.
Lamhot Sinaga yang juga anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu menilai, anggapan publik bahwa Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan bisa saja didasari keberhasilannya membawa perekonomian Indonesia kembali tumbuh, setelah sebelumnya sempat minus akibat tekanan pandemi.
Menurut Lamhot Sinaga, kontribusi Airlangga yakni membuat Indonesia kembali baik perekonomiannya, mampu bertahan dari situasi global yang berat.
“Ditambah kondisi keamanan dalam negeri tetap stabil terkendali. Bahkan makin diperhitungkan di kancah dunia. bisa saja ini yang membuat publik memberikan apresiasi dan memberi label Airlangga Hartarto sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan,” kata Lamhot Sinaga.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
