Hari Guru Nasional Ke-77, Trakindo Dukung Penguatan Pendidikan Berkelanjutan –
5 min readDalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-77, yang jatuh setiap tanggal 25 November PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat® di Indonesia mengajak masyarakat Indonesia bersama dukung kesiapan guru untuk menghadapi berbagai tantangan, dalam menjalankan tugas mulia demi mencerdaskan kehidupan bangsa
Sejak 2010, Trakindo mengadakan berbagai program pendidikan di tingkat SD, berupa pendampingan sekolah seperti tata kelola, dan pengembangan kapasitas guru. Kemudian sejak 2021,
Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo hadir sebagai program yang dirancang lebih komprehensif dengan tujuan melahirkan peserta didik yang mumpuni sekaligus mengembangkan kapasitas guru agar mampu menjalankan peran di tengah tantangan dan disrupsi di masa kini.
Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina mengatakan, perjuangan guru Indonesia selama ini telah mendorong perubahan sosial di segala zaman. Menurutnya guru memiliki peran krusial menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, para guru dan tenaga pengajar terus berusaha menemukan cara baru untuk meningkatkan kapasitas belajar para siswa.
“Trakindo senantiasa mengapresiasi perjuangan guru dan berupaya untuk terus mendukung dengan merancang banyak program yang ditujukan menunjang kebutuhan para guru dalam proses belajar-mengajar,” ujar Yulia seperti dalam keterangsnnya, Sabtu (26/11).
Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi dan transisi akibat perkembangan teknologi, lalu terdampak pula oleh pandemi.
Beberapa kendala yang ditemui antara lain adalah kurang maksimalnya guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi, lalu dalam ekosistem pendukung proses belajar, siswa tidak memiliki akses ke pembelajaran daring, sulitnya orang tua membagi waktu dalam bekerja dan mendampingi anaknya, hingga faktor kesehatan.
Menanggapi tentang tantangan dan juga peran guru dalam kondisi terkini, Guru SD Negeri 005 Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Endang Gultom menjelaskan tantangan untuk menemukan metode yang tepat, yaitu memahami karakter murid agar kebutuhan siswa saat ini terfasilitasi.
“Diharapkan kami mampu memberi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Untuk mengetahui karakter siswa atau mengelompokkan siswa berdasarkan kebutuhan memang sedikit sulit,” ujar Endang.
Apalagi selama pandemi, menurut Endang, guru tidak bisa optimal menggali insight dalam hubungan belajar mengajar, sehingga kami bekerja lebih keras meningkatkan kemampuan sekaligus membentuk karakter siswa.
Dalam upaya untuk mendukung guru dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Trakindo juga telah menghadirkan program Generasi Trakindo, yaitu program pendidikan yang bekerja sama dengan institusi pendidikan di jenjang SD.
Program ini berupaya mendukung penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan budaya inovasi di sekolah-sekolah dasar dengan menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan.
“Dalam pelaksanaannya, dukungan yang diberikan meliputi penerapan program pengembangan sekolah yang terstruktur, intervensi berbentuk pelatihan dan pendampingan yang fokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, integrasi pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) & Chalenge-Based Learning (CBL), serta pelibatan orangtua dan masyarakat dalam membangun budaya inovasi lewat intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” ujar Yulia.
Ni Nengah Martiyani- Guru SDN 46 Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat bercerita saat mengikuti Generasi Trakindo, bentuk pembelajaran berorientasi pada proses juga penting.
“Kami menerapkan metode PjBL yang bekerja sama dengan pihak luar sehingga kami menjadi lebih berani mencoba, dan kami juga merasakan dampaknya pada siswa dimana mereka jadi lebih banyak bertanya, lebih kreatif, kolaboratif, dan inovatif,” ujar Ni Nengah.
Menurut Ni Nengah, antusiasme mereka meningkat. Mereka jadi lebih berani dalam mengambil keputusan dan menciptakan inovasi, khususnya inovasi yang berguna bagi lingkungan tempat tinggal sekitar mereka.
Di momentum Hari Guru Nasional ke-77, Trakindo menegaskan komitmen mendukung kemajuan pendidikan bangsa melalui implementasi program yang bermanfaat bagi sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Selain di tingkat SD, Trakindo juga mewujudkan komitmennya dalam melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan dengan Generasi Trakindo untuk SMP, dan program CO-OP Trakindo untuk tingkat SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi.
“Ini merupakan bentuk keselarasan antara komitmen berkelanjutan terhadap misi perusahaan yaitu, menciptakan lapangan kerja berkualitas untuk sebanyak-banyaknya masyarakat,” pungkas Yulia. ■
]]> , Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-77, yang jatuh setiap tanggal 25 November PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat Cat® di Indonesia mengajak masyarakat Indonesia bersama dukung kesiapan guru untuk menghadapi berbagai tantangan, dalam menjalankan tugas mulia demi mencerdaskan kehidupan bangsa
Sejak 2010, Trakindo mengadakan berbagai program pendidikan di tingkat SD, berupa pendampingan sekolah seperti tata kelola, dan pengembangan kapasitas guru. Kemudian sejak 2021,
Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo hadir sebagai program yang dirancang lebih komprehensif dengan tujuan melahirkan peserta didik yang mumpuni sekaligus mengembangkan kapasitas guru agar mampu menjalankan peran di tengah tantangan dan disrupsi di masa kini.
Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina mengatakan, perjuangan guru Indonesia selama ini telah mendorong perubahan sosial di segala zaman. Menurutnya guru memiliki peran krusial menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, para guru dan tenaga pengajar terus berusaha menemukan cara baru untuk meningkatkan kapasitas belajar para siswa.
“Trakindo senantiasa mengapresiasi perjuangan guru dan berupaya untuk terus mendukung dengan merancang banyak program yang ditujukan menunjang kebutuhan para guru dalam proses belajar-mengajar,” ujar Yulia seperti dalam keterangsnnya, Sabtu (26/11).
Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi dan transisi akibat perkembangan teknologi, lalu terdampak pula oleh pandemi.
Beberapa kendala yang ditemui antara lain adalah kurang maksimalnya guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi, lalu dalam ekosistem pendukung proses belajar, siswa tidak memiliki akses ke pembelajaran daring, sulitnya orang tua membagi waktu dalam bekerja dan mendampingi anaknya, hingga faktor kesehatan.
Menanggapi tentang tantangan dan juga peran guru dalam kondisi terkini, Guru SD Negeri 005 Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Endang Gultom menjelaskan tantangan untuk menemukan metode yang tepat, yaitu memahami karakter murid agar kebutuhan siswa saat ini terfasilitasi.
“Diharapkan kami mampu memberi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Untuk mengetahui karakter siswa atau mengelompokkan siswa berdasarkan kebutuhan memang sedikit sulit,” ujar Endang.
Apalagi selama pandemi, menurut Endang, guru tidak bisa optimal menggali insight dalam hubungan belajar mengajar, sehingga kami bekerja lebih keras meningkatkan kemampuan sekaligus membentuk karakter siswa.
Dalam upaya untuk mendukung guru dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Trakindo juga telah menghadirkan program Generasi Trakindo, yaitu program pendidikan yang bekerja sama dengan institusi pendidikan di jenjang SD.
Program ini berupaya mendukung penguatan pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan budaya inovasi di sekolah-sekolah dasar dengan menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan.
“Dalam pelaksanaannya, dukungan yang diberikan meliputi penerapan program pengembangan sekolah yang terstruktur, intervensi berbentuk pelatihan dan pendampingan yang fokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, integrasi pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) & Chalenge-Based Learning (CBL), serta pelibatan orangtua dan masyarakat dalam membangun budaya inovasi lewat intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” ujar Yulia.
Ni Nengah Martiyani- Guru SDN 46 Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat bercerita saat mengikuti Generasi Trakindo, bentuk pembelajaran berorientasi pada proses juga penting.
“Kami menerapkan metode PjBL yang bekerja sama dengan pihak luar sehingga kami menjadi lebih berani mencoba, dan kami juga merasakan dampaknya pada siswa dimana mereka jadi lebih banyak bertanya, lebih kreatif, kolaboratif, dan inovatif,” ujar Ni Nengah.
Menurut Ni Nengah, antusiasme mereka meningkat. Mereka jadi lebih berani dalam mengambil keputusan dan menciptakan inovasi, khususnya inovasi yang berguna bagi lingkungan tempat tinggal sekitar mereka.
Di momentum Hari Guru Nasional ke-77, Trakindo menegaskan komitmen mendukung kemajuan pendidikan bangsa melalui implementasi program yang bermanfaat bagi sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Selain di tingkat SD, Trakindo juga mewujudkan komitmennya dalam melakukan penguatan pendidikan berkesinambungan dengan Generasi Trakindo untuk SMP, dan program CO-OP Trakindo untuk tingkat SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi.
“Ini merupakan bentuk keselarasan antara komitmen berkelanjutan terhadap misi perusahaan yaitu, menciptakan lapangan kerja berkualitas untuk sebanyak-banyaknya masyarakat,” pungkas Yulia. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID