Wapres Sebut Indonesia Kebal Resesi Karena Doa Wali Resesi Itu Prediksi Manusia, Urusan Rezeki Allah Yang Atur –
5 min readKondisi perekonomian Indonesia tidak jatuh seperti negara-negara lain. Salah satu faktornya karena banyak wali atau alim ulama yang kerap berdoa dan wirid.
Demikian dikatakan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam pidatonya di Peringatan Maulid ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari Garut yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Kamis (24/11).
“Indonesia kok heran, yang lain pada jatuh. Di Indonesia banyak walinya, Insya Allah banyak doanya, banyak wiridnya, di sini banyak, sehingga oleh Allah diberikan langkah-langkah yang tepat,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf menjelaskan, banyak negara-negara di dunia kondisi ekonominya mengalami resesi dan berguguran. Dia mencontohkan lonjakan inflasi di negara lain saat ini berada di angka rentang 7 hingga 15 persen.
Namun, kata dia, Indonesia tidak mengalami resesi sampai saat ini. Bahkan, kata dia, angka ekonomi Indonesia tumbuh hingga di atas 5 persen. Sementara angka inflasi Indonesia tergolong masih terkendali di sekitar angka 5 persen.
“Alhamdulillah melalui usaha yang kuat, melalui pemilihan dan langkah yang tepat sekarang, tentu saja dengan pertolongan Allah, Indonesia tidak termasuk yang terkena resesi itu,” puji dia.
Tak hanya itu, mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga bersyukur, Indonesia bisa menghadapi pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini dengan baik. Padahal, kata dia, banyak negara-negara lain yang ekonominya hancur imbas pandemi Covid-19.
“Kata Rasulullah, istainbillah minta tolong kepada Allah, tapi jangan hanya minta, tapi juga jangan lemah. Dua hal ini kita lakukan, minta tolong ke Allah, jangan lemah,” imbuhnya.
Maruf menegaskan ini merupakan pedoman umat Islam dalam menghadapi krisis dan kesulitan. Selain itu, kata dia, hal tersebut juga sebagai pedoman dalam berjuang dan bergerak.
Akun @Suherni364 sependapat dengan Wapres KH Maruf Amin bahwa resesi itu prediksi manusia. Kata dia, selama masih ada para wali Allah, ulama kharismatik & pendakwah handal, hakikatnya Allah adalah pengendali rejeki yang hakiki.
“Pengaruh doa dan wirid wali terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada resesi 2023,” ujar @Fahrozzyerzha.
Akun @Setiawan1999 mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa dan percaya pada Tuhan agar Indonesia bisa luput dari resesi. Untuk urusan ini, @erickk_004 mengaku setuju dengan statemen Wapres tersebut.
“Memang tidak salah Presien Jokowi gandeng beliau, karena harus ada penyeimbang secara spiritual dalam pemerintahan Jokowi,” kata @elangBhaskara.
Menurut @firman23, konteks pernyataan Wapres KH Maruf Amin sedang menjadi pembicara di Pesantren dalam rangka Maulid Nabi SAW. Sehingga, kata dia, wajar yang disinggung dari sisi spiritual dan kepercayaan kepada Allah.
“Tidak ada yang salah dengan pernyataan Wapres, karena masing-masing orang beda-beda isi pemikirannya, tergantung pengalaman dan bidangnya masing-masing. Kalau Wapres itu ahli ekonomi, teknokrat, pasti beda-beda juga pendapatnya,” kata @Gamapila.
Sementara, @arismono mengaku kurang sependapat dengan pernyataan Wapres KH Maruf Amin. Dia mengenang, dulu Wapres waktu Covid-19 juga statemennya sama. Kata dia, kala itu Wapres bilang Covid-19 tidak bakal masuk Indonesia dan mental sama doa kyai.
“Buktinya Covid-19 tetap masuk Indonesia,” kritiknya.
Akun @prastyo_d menyambung. Dia bilang, pada 2020 Wapres juga bilang Indonesia terhindar dari Corona berkah doa Qunut. Faktanya, kata dia, 2021 banyak korban Covid berjatuhan.
“Semoga terkait resesi ini Indonesia benar-benar aman,” harap dia.
Akun @Dimasadltya mencoba membayangkan sebagai mahasiswa jurusan ekonomi saat sidang skripsi ditanya dosen penguji. “Bagaimana cara Indonesia menghadapi potensi resesi”, lalu dijawab “Indonesia kebal resesi, karena banyak wali doa dan wirid,” kata dia
Akun @Yanpanjie menegaskan, doa tanpa usaha percuma saja. Sebab, kata dia, bila berdoa terus selama seminggu penuh, tapi Pemerintah tetap konsisten melakukan utang baru tiap bulan, sama saja.
“Sebagai Kiai mungkin tepat. Tapi karena beliau juga Wapres, jadi terdengar tidak pas bagi rakyatnya,” kritik @rezzabramadita. [TIF] ]]> , Kondisi perekonomian Indonesia tidak jatuh seperti negara-negara lain. Salah satu faktornya karena banyak wali atau alim ulama yang kerap berdoa dan wirid.
Demikian dikatakan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam pidatonya di Peringatan Maulid ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari Garut yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Kamis (24/11).
“Indonesia kok heran, yang lain pada jatuh. Di Indonesia banyak walinya, Insya Allah banyak doanya, banyak wiridnya, di sini banyak, sehingga oleh Allah diberikan langkah-langkah yang tepat,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf menjelaskan, banyak negara-negara di dunia kondisi ekonominya mengalami resesi dan berguguran. Dia mencontohkan lonjakan inflasi di negara lain saat ini berada di angka rentang 7 hingga 15 persen.
Namun, kata dia, Indonesia tidak mengalami resesi sampai saat ini. Bahkan, kata dia, angka ekonomi Indonesia tumbuh hingga di atas 5 persen. Sementara angka inflasi Indonesia tergolong masih terkendali di sekitar angka 5 persen.
“Alhamdulillah melalui usaha yang kuat, melalui pemilihan dan langkah yang tepat sekarang, tentu saja dengan pertolongan Allah, Indonesia tidak termasuk yang terkena resesi itu,” puji dia.
Tak hanya itu, mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga bersyukur, Indonesia bisa menghadapi pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini dengan baik. Padahal, kata dia, banyak negara-negara lain yang ekonominya hancur imbas pandemi Covid-19.
“Kata Rasulullah, istainbillah minta tolong kepada Allah, tapi jangan hanya minta, tapi juga jangan lemah. Dua hal ini kita lakukan, minta tolong ke Allah, jangan lemah,” imbuhnya.
Maruf menegaskan ini merupakan pedoman umat Islam dalam menghadapi krisis dan kesulitan. Selain itu, kata dia, hal tersebut juga sebagai pedoman dalam berjuang dan bergerak.
Akun @Suherni364 sependapat dengan Wapres KH Maruf Amin bahwa resesi itu prediksi manusia. Kata dia, selama masih ada para wali Allah, ulama kharismatik & pendakwah handal, hakikatnya Allah adalah pengendali rejeki yang hakiki.
“Pengaruh doa dan wirid wali terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada resesi 2023,” ujar @Fahrozzyerzha.
Akun @Setiawan1999 mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa dan percaya pada Tuhan agar Indonesia bisa luput dari resesi. Untuk urusan ini, @erickk_004 mengaku setuju dengan statemen Wapres tersebut.
“Memang tidak salah Presien Jokowi gandeng beliau, karena harus ada penyeimbang secara spiritual dalam pemerintahan Jokowi,” kata @elangBhaskara.
Menurut @firman23, konteks pernyataan Wapres KH Maruf Amin sedang menjadi pembicara di Pesantren dalam rangka Maulid Nabi SAW. Sehingga, kata dia, wajar yang disinggung dari sisi spiritual dan kepercayaan kepada Allah.
“Tidak ada yang salah dengan pernyataan Wapres, karena masing-masing orang beda-beda isi pemikirannya, tergantung pengalaman dan bidangnya masing-masing. Kalau Wapres itu ahli ekonomi, teknokrat, pasti beda-beda juga pendapatnya,” kata @Gamapila.
Sementara, @arismono mengaku kurang sependapat dengan pernyataan Wapres KH Maruf Amin. Dia mengenang, dulu Wapres waktu Covid-19 juga statemennya sama. Kata dia, kala itu Wapres bilang Covid-19 tidak bakal masuk Indonesia dan mental sama doa kyai.
“Buktinya Covid-19 tetap masuk Indonesia,” kritiknya.
Akun @prastyo_d menyambung. Dia bilang, pada 2020 Wapres juga bilang Indonesia terhindar dari Corona berkah doa Qunut. Faktanya, kata dia, 2021 banyak korban Covid berjatuhan.
“Semoga terkait resesi ini Indonesia benar-benar aman,” harap dia.
Akun @Dimasadltya mencoba membayangkan sebagai mahasiswa jurusan ekonomi saat sidang skripsi ditanya dosen penguji. “Bagaimana cara Indonesia menghadapi potensi resesi”, lalu dijawab “Indonesia kebal resesi, karena banyak wali doa dan wirid,” kata dia
Akun @Yanpanjie menegaskan, doa tanpa usaha percuma saja. Sebab, kata dia, bila berdoa terus selama seminggu penuh, tapi Pemerintah tetap konsisten melakukan utang baru tiap bulan, sama saja.
“Sebagai Kiai mungkin tepat. Tapi karena beliau juga Wapres, jadi terdengar tidak pas bagi rakyatnya,” kritik @rezzabramadita. [TIF]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID