PUPR Perkuat Kerja Sama Pembangunan IKN Dengan Jepang –
3 min readUsai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang, Mizushima dan Duta Besar Jepang, untuk Indonesia Kanasugi Kenji, pada Rabu (16/11) .
“Terima kasih kepada Pemerintah Jepang khususnya MLIT dan JICA yang telah membantu kami dengan mengirimkan beberapa tenaga ahli, terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung,” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (17/11).
Menteri dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022. Di antaranya, pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).
Terkait adanya investor, Basuki menegaskan, bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan IKN, investor asing dapat terlibat misalnya untuk membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya.
“Diharapkan para pengusaha Jepang bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN,” tegasnya.
Sementara Wakil Menteri, Mizushima mengatakan, bahwa Jepang memiliki ketertarikan yang besar terhadap proyek IKN.
Berdasarkan permohonan Menteri MLIT, JICA telah mengajukan surat kepada Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga untuk melakukan survei di IKN pada akhir November ini.
“Melalui survei ini, kami ingin bertukar pendapat secara aktif dengan Indonesia terkait pembangunan kota berkelanjutan di IKN,” ujar Wamen.
Terkait kerja sama pembangunan jalan tol Akses Patimban, Basuki menjelaskan, bahwa progresnya sudah berjalan baik sesuai rencana. Proses lelang konsultan dan kontraktor pelaksana akan berjalan paralel, di mana pelaksanaan konstruksi direncanakan untuk dimulai pada April 2023 yang akan datang dan dituntaskan pada akhir 2024.
Terakhir, Menteri dua periode ini turut meminta dukungan Jepang dalam pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali.
“Kami mengajak, khususnya MLIT dan JICA untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan WWF mendatang, mengingat Jepang telah berpengalaman menjadi tuan rumah WWF pada tahun 2003 di Kyoto,” tutup Basuki.■
]]> , Usai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang, Mizushima dan Duta Besar Jepang, untuk Indonesia Kanasugi Kenji, pada Rabu (16/11) .
“Terima kasih kepada Pemerintah Jepang khususnya MLIT dan JICA yang telah membantu kami dengan mengirimkan beberapa tenaga ahli, terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung,” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (17/11).
Menteri dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022. Di antaranya, pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).
Terkait adanya investor, Basuki menegaskan, bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan IKN, investor asing dapat terlibat misalnya untuk membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya.
“Diharapkan para pengusaha Jepang bisa ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN,” tegasnya.
Sementara Wakil Menteri, Mizushima mengatakan, bahwa Jepang memiliki ketertarikan yang besar terhadap proyek IKN.
Berdasarkan permohonan Menteri MLIT, JICA telah mengajukan surat kepada Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga untuk melakukan survei di IKN pada akhir November ini.
“Melalui survei ini, kami ingin bertukar pendapat secara aktif dengan Indonesia terkait pembangunan kota berkelanjutan di IKN,” ujar Wamen.
Terkait kerja sama pembangunan jalan tol Akses Patimban, Basuki menjelaskan, bahwa progresnya sudah berjalan baik sesuai rencana. Proses lelang konsultan dan kontraktor pelaksana akan berjalan paralel, di mana pelaksanaan konstruksi direncanakan untuk dimulai pada April 2023 yang akan datang dan dituntaskan pada akhir 2024.
Terakhir, Menteri dua periode ini turut meminta dukungan Jepang dalam pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada Mei 2024 di Bali.
“Kami mengajak, khususnya MLIT dan JICA untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan WWF mendatang, mengingat Jepang telah berpengalaman menjadi tuan rumah WWF pada tahun 2003 di Kyoto,” tutup Basuki.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID