Gelar Public Expose, Link Net Bagikan Dividen Rp 531 M –
3 min readSesuai keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Senin (14/11), PT Link Net Tbk (LINK) berencana membagikan dividen dari laba tahun buku 2021 senilai Rp 531 miliar atau setara dengan Rp 193 per saham.
Chief Financial Officer (CFO) PT Link Net Tbk Johannes menjelaskan, Link Net menggelar RUPSLB yang salah satu agendanya ialah persetujuan pembagian dividen tunai. Dividen tunai ini rencananya dibagikan pada 2 Desember 2022.
“Dividen tunai yang akan dibagikan senilai Rp 531 miliar atau ekuivalen dengan Rp 193 per saham,” ungkap Johannes, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (14/11).
Berdasarkan laporan keuangan, sepanjang 2021 Link Net mencatatkan laba senilai Rp 885,31 miliar atau turun 5,98 persen dari sebelumnya yang senilai Rp 941,7 miliar di 2020. Hingga 30 Juni 2022, Link Net mencatatkan penurunan pendapatan 2,1 persen dari sebelumnya sebesar Rp 2,25 triliun menjadi Rp 2,11 triliun. Penurunan juga terjaidi pada ebitda perusahaan sebesar 14,7 persen menjadi Rp 1,06 triliun pada semester I-2022 . Sehingga jumlah laba bersih tercatat Rp 141 miliar, turun signifikan 70,1 persen dari sebelumnya Rp 471 miliar.
“Namun, di tengah ketidakpastian ekonomi dan dibayangi oleh resesi, perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan menambahkan 30.000 homes passed di Juli 2022, sehingga penambahan homes passed Linknet tercatat 145.000,” tuturnya.
Johanes menambahkan, perseroan optimistis akan menambahkan hingga 250.000 homes passed sampai dengan akhir 2022. Perseroan juga menargetkan total pendapatan hingga akhir 2022 sebesar Rp 4,4 triliun.
Di sisi lain, strategi penjualan bisnis enterprise perseroan di 2022 mengalami peningkatan, terutama di sektor industri hotel dan pariwisata. Selain itu, Link Net telah memulai program lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) selama setahun terakhir.
“Tujuan program ini adalah untuk memperkuat praktik bisnis Link Net dengan tujuan menjadi pemimpin dalam ESG di Indonesia,” pungkasnya.■
]]> , Sesuai keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Senin (14/11), PT Link Net Tbk (LINK) berencana membagikan dividen dari laba tahun buku 2021 senilai Rp 531 miliar atau setara dengan Rp 193 per saham.
Chief Financial Officer (CFO) PT Link Net Tbk Johannes menjelaskan, Link Net menggelar RUPSLB yang salah satu agendanya ialah persetujuan pembagian dividen tunai. Dividen tunai ini rencananya dibagikan pada 2 Desember 2022.
“Dividen tunai yang akan dibagikan senilai Rp 531 miliar atau ekuivalen dengan Rp 193 per saham,” ungkap Johannes, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (14/11).
Berdasarkan laporan keuangan, sepanjang 2021 Link Net mencatatkan laba senilai Rp 885,31 miliar atau turun 5,98 persen dari sebelumnya yang senilai Rp 941,7 miliar di 2020. Hingga 30 Juni 2022, Link Net mencatatkan penurunan pendapatan 2,1 persen dari sebelumnya sebesar Rp 2,25 triliun menjadi Rp 2,11 triliun. Penurunan juga terjaidi pada ebitda perusahaan sebesar 14,7 persen menjadi Rp 1,06 triliun pada semester I-2022 . Sehingga jumlah laba bersih tercatat Rp 141 miliar, turun signifikan 70,1 persen dari sebelumnya Rp 471 miliar.
“Namun, di tengah ketidakpastian ekonomi dan dibayangi oleh resesi, perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan menambahkan 30.000 homes passed di Juli 2022, sehingga penambahan homes passed Linknet tercatat 145.000,” tuturnya.
Johanes menambahkan, perseroan optimistis akan menambahkan hingga 250.000 homes passed sampai dengan akhir 2022. Perseroan juga menargetkan total pendapatan hingga akhir 2022 sebesar Rp 4,4 triliun.
Di sisi lain, strategi penjualan bisnis enterprise perseroan di 2022 mengalami peningkatan, terutama di sektor industri hotel dan pariwisata. Selain itu, Link Net telah memulai program lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) selama setahun terakhir.
“Tujuan program ini adalah untuk memperkuat praktik bisnis Link Net dengan tujuan menjadi pemimpin dalam ESG di Indonesia,” pungkasnya.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID