Kredit Sustainable Sector Bank Mandiri Tembus Rp 221,1 T –
4 min readPT Bank Mandiri (Persero) Tbk ikut mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (sustainable development), dengan menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan atau sustainable sector sebesar Rp 221,1 triliun. Jumlah tersebut 24 persen dari total kredit perseroan di kuartal III-2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, dari nilai tersebut, pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total penyaluran kredit Bank Mandiri.
“Tidak hanya dari sisi pembiayaan, Bank Mandiri juga secara konsisten telah mengadopsi praktik-praktik Energy, Social, and Governance (ESG) secara lebih luas, termasuk di dalam operasional perusahaan,” ujarnya dalam konferensi pers Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 secara hybrid, Rabu (2/11).
Darmawan menuturkan, krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan (sustainability) menjadi ketersediaan energi (energy affordability). Meski demikian, pihaknya percaya, bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan.
Untuk itu, sebagai salah satu upaya nyata untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia, Bank Mandiri juga menggelar MSF bertajuk Industry for Tommorrow yang bertujuan untuk menyediakan wadah diskusi bagi pelaku bisnis, Pemerintah, dan juga pelaku usaha lainnya terkait potensi dan tantangan ESG ke depan, baik di tingkat global maupun nasional.
“Forum ini diharapkan menjadi wadah aspirasi bagi pemangku kepentingan, regulator, pelaku industri, dan Bank Mandiri untuk bersama-sama menggali potensi ekonomi berkelanjutan, juga selaras dengan Agenda Nasional Pemerintah,”ucapnya.
Ditegaskan Darmawan, pendekatan ekonomi hijau telah menjadi tren kebijakan yang diterapkan oleh berbagai negara secara global, guna membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan atau sustainable development, tanpa terkecuali Indonesia dengan potensi dan sumber daya energi yang besar.
Salah satunya, dalam persiapan COP27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Indonesia melalui enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) menaikkan komitmen pengurangan emisi sebesar 31,89 persen tanpa syarat, dan sebesar 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
Adapun, forum Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 ini turut mengundang pembicara yang memiliki kompetensi dan berpengalaman di bidangnya. Para pembicara antara lain Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Direktur Manajamen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, dan Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna.
Dari pakar ESG global dan pemimpin korporasi hadir Director of Global Partnership and Client Solution, CFA Institute David von Eiff, ESG Practice Lead Hardik Shah, Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt, Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii, dan Head of Equity BNP Paribas Asset Management Amica Darmawan.
]]> , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ikut mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan (sustainable development), dengan menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan atau sustainable sector sebesar Rp 221,1 triliun. Jumlah tersebut 24 persen dari total kredit perseroan di kuartal III-2022.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, dari nilai tersebut, pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total penyaluran kredit Bank Mandiri.
“Tidak hanya dari sisi pembiayaan, Bank Mandiri juga secara konsisten telah mengadopsi praktik-praktik Energy, Social, and Governance (ESG) secara lebih luas, termasuk di dalam operasional perusahaan,” ujarnya dalam konferensi pers Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 secara hybrid, Rabu (2/11).
Darmawan menuturkan, krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan (sustainability) menjadi ketersediaan energi (energy affordability). Meski demikian, pihaknya percaya, bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan.
Untuk itu, sebagai salah satu upaya nyata untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia, Bank Mandiri juga menggelar MSF bertajuk Industry for Tommorrow yang bertujuan untuk menyediakan wadah diskusi bagi pelaku bisnis, Pemerintah, dan juga pelaku usaha lainnya terkait potensi dan tantangan ESG ke depan, baik di tingkat global maupun nasional.
“Forum ini diharapkan menjadi wadah aspirasi bagi pemangku kepentingan, regulator, pelaku industri, dan Bank Mandiri untuk bersama-sama menggali potensi ekonomi berkelanjutan, juga selaras dengan Agenda Nasional Pemerintah,”ucapnya.
Ditegaskan Darmawan, pendekatan ekonomi hijau telah menjadi tren kebijakan yang diterapkan oleh berbagai negara secara global, guna membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan atau sustainable development, tanpa terkecuali Indonesia dengan potensi dan sumber daya energi yang besar.
Salah satunya, dalam persiapan COP27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Indonesia melalui enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) menaikkan komitmen pengurangan emisi sebesar 31,89 persen tanpa syarat, dan sebesar 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
Adapun, forum Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2022 ini turut mengundang pembicara yang memiliki kompetensi dan berpengalaman di bidangnya. Para pembicara antara lain Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Direktur Manajamen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, dan Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna.
Dari pakar ESG global dan pemimpin korporasi hadir Director of Global Partnership and Client Solution, CFA Institute David von Eiff, ESG Practice Lead Hardik Shah, Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt, Presiden Direktur Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii, dan Head of Equity BNP Paribas Asset Management Amica Darmawan.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID