DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
20 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Jangan Main-main Dengan Penegakan Hukum Jokowi: Jangan Sampai, Pemerintah Dan Polri Dianggap Lemah –

3 min read

Presiden Jokowi meminta Polri, agar tak main-main dengan penegakan hukum. Jangan sampai pemerintah dianggap lemah. Jangan sampai juga, Polri dianggap lemah.

Dia pun mencontohkan kasus judi online, yang tempo hari mencuat.

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri saat itu, urusan judi online, bersihkan. Sudah. Saya nggak usah bicara banyak. Saudara-saudara tahu semuanya, ini perintah. Begitu juga penegakan hukum yang terkait narkoba. Ini yang akan nanti bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” papar Jokowi dalam acara pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan, Jumat (14/10).

Tak hanya itu. Jokowi juga meminta Polri bergerak cepat, dalam menanggapi sebuah peristiwa. Komunikasinya pun, harus baik.

Jangan terlambat  Jangan lamban. Sebab, kalau  lambat, akan muncul isu-isu yang lain.

“Sekarang ini, sekali lagi, era sosial media, hitungannya detik, hitungannya menit, sudah bukan hari lagi. Begitu ada sebuah peristiwa kecil dan Saudara-saudara menganggap ini kecil. Sehingga tidak ditangani, tidak dikomunikasikan dengan baik, dengan kecepatan (media sosial). Akan sulit untuk diselesaikan,” tegasnya.

Jokowi juga tak bosan mengingatkan, dunia kini tak berada dalam posisi normal. Sehingga, banyak orang menjadi gampang sensitif. Gampang tersulut.

“Untuk menumbuhkan optimisme, harus menciptakan hal-hal yang baik. Dikontra dengan itu. Dikontra dengan prestasi-prestasi. Dikontra dengan komunikasi yang baik,” tegasnya.

“Sekali lagi, saya sangat menghargai kerja keras Saudara-saudara sekalian dalam penanganan Covid-19 yang lalu. Kita harapkan dengan kekompakan, dengan kesolidan di Polri, di internal Polri kemudian bergandengan dengan TNI, saya percaya apa yang tadi saya sampaikan bisa kita lakukan dengan baik,” pungkas Jokowi.

Menurut laporan Kapolri kepada Presiden, pengarahan ini diikuti 559 personel Polri, 24 pejabat utama Mabes Polri, 3 orang diwakili, 33 orang kapolda, 1 orang mewakili, karena ada kegiatan, dan 400 kapolres. ■

 
]]> , Presiden Jokowi meminta Polri, agar tak main-main dengan penegakan hukum. Jangan sampai pemerintah dianggap lemah. Jangan sampai juga, Polri dianggap lemah.

Dia pun mencontohkan kasus judi online, yang tempo hari mencuat.

“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri saat itu, urusan judi online, bersihkan. Sudah. Saya nggak usah bicara banyak. Saudara-saudara tahu semuanya, ini perintah. Begitu juga penegakan hukum yang terkait narkoba. Ini yang akan nanti bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” papar Jokowi dalam acara pengarahan kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan, Jumat (14/10).

Tak hanya itu. Jokowi juga meminta Polri bergerak cepat, dalam menanggapi sebuah peristiwa. Komunikasinya pun, harus baik.

Jangan terlambat  Jangan lamban. Sebab, kalau  lambat, akan muncul isu-isu yang lain.

“Sekarang ini, sekali lagi, era sosial media, hitungannya detik, hitungannya menit, sudah bukan hari lagi. Begitu ada sebuah peristiwa kecil dan Saudara-saudara menganggap ini kecil. Sehingga tidak ditangani, tidak dikomunikasikan dengan baik, dengan kecepatan (media sosial). Akan sulit untuk diselesaikan,” tegasnya.

Jokowi juga tak bosan mengingatkan, dunia kini tak berada dalam posisi normal. Sehingga, banyak orang menjadi gampang sensitif. Gampang tersulut.

“Untuk menumbuhkan optimisme, harus menciptakan hal-hal yang baik. Dikontra dengan itu. Dikontra dengan prestasi-prestasi. Dikontra dengan komunikasi yang baik,” tegasnya.

“Sekali lagi, saya sangat menghargai kerja keras Saudara-saudara sekalian dalam penanganan Covid-19 yang lalu. Kita harapkan dengan kekompakan, dengan kesolidan di Polri, di internal Polri kemudian bergandengan dengan TNI, saya percaya apa yang tadi saya sampaikan bisa kita lakukan dengan baik,” pungkas Jokowi.

Menurut laporan Kapolri kepada Presiden, pengarahan ini diikuti 559 personel Polri, 24 pejabat utama Mabes Polri, 3 orang diwakili, 33 orang kapolda, 1 orang mewakili, karena ada kegiatan, dan 400 kapolres. ■

 

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |