DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
20 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Erick: Kalau Mau Sepak Bola Kita Bicara Di Mata Dunia, Semua Harus Dibongkar Habis…. –

2 min read

Erick Thohir memastikan, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Selasa (18/10) mendatang. Untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 nyawa melayang dan ratusan orang luka-luka.

“Hari ini sudah ada masukan dari Tim Investigasi (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta/TGIPF, Red). Tapi itu konteksnya masih masukan ya. Belum menjadi keputusan,” kata Erick dalam keterangan video yang diterima RM.id, Jumat (14/10).

Dia bilang, dalam kasus ini, tidak boleh ada pihak yang saling menyalahkan. Harus dicari solusi, untuk kebaikan sepakbola Indonesia. Dengan tetap menegakkan hukum.

“Mana mungkin, kita mendiamkan sepakbola Indonesia seperti ini. Berapa banyak korban yang sudah meninggal. Kita harus intropeksi diri. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang terjebak pada kebodohan sendiri,” ujar Erick.

“Tidak mungkin perbaikan sepak bola Indonesia hanya fokus pada PSSI, suporter, tayangan TV, atau hanya pemerintahnya saja. Semuanya harus dibongkar habis. Harus mulai dari yang baru, kalau mau sepak bola Indonesia bicara di mata dunia,” tegasnya.

Erick kembali meminta, tak ada pihak yang saling tuding dan menyalahkan dalam masalah ini. Jangan ada pula, pahlawan kesiangan yang merasa paling benar dan berjasa.

“Jangan ada yang mengaku-ngaku dirinya yang terbaik. Kita harus gotong royong. Tidak mungkin, perbaikan sepakbola Indonesia hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Ini supaya sepak bola kita bisa diakui dunia,” tandasnya. ■
]]> , Erick Thohir memastikan, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Selasa (18/10) mendatang. Untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 nyawa melayang dan ratusan orang luka-luka.

“Hari ini sudah ada masukan dari Tim Investigasi (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta/TGIPF, Red). Tapi itu konteksnya masih masukan ya. Belum menjadi keputusan,” kata Erick dalam keterangan video yang diterima RM.id, Jumat (14/10).

Dia bilang, dalam kasus ini, tidak boleh ada pihak yang saling menyalahkan. Harus dicari solusi, untuk kebaikan sepakbola Indonesia. Dengan tetap menegakkan hukum.

“Mana mungkin, kita mendiamkan sepakbola Indonesia seperti ini. Berapa banyak korban yang sudah meninggal. Kita harus intropeksi diri. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang terjebak pada kebodohan sendiri,” ujar Erick.

“Tidak mungkin perbaikan sepak bola Indonesia hanya fokus pada PSSI, suporter, tayangan TV, atau hanya pemerintahnya saja. Semuanya harus dibongkar habis. Harus mulai dari yang baru, kalau mau sepak bola Indonesia bicara di mata dunia,” tegasnya.

Erick kembali meminta, tak ada pihak yang saling tuding dan menyalahkan dalam masalah ini. Jangan ada pula, pahlawan kesiangan yang merasa paling benar dan berjasa.

“Jangan ada yang mengaku-ngaku dirinya yang terbaik. Kita harus gotong royong. Tidak mungkin, perbaikan sepakbola Indonesia hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Ini supaya sepak bola kita bisa diakui dunia,” tandasnya. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |