DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
19 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Tokoh Wali Papua: Permintaan Pemeriksaan Enembe Di Lapangan Tak Manusiawi –

2 min read

Pihak Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan tidak akan ke Jakarta untuk memenuhi panggilan KPK. Pihak Enembe meminta pemeriksaan dilakukan di lapangan terbuka di Papua.

Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat Wali, Papua, Buce Wali, mengatakan bahwa permintaan pemeriksaan Enembe oleh KPK di lapangan terbuka suatu hal yang tidak manusiawi. Dia menegaskan, kasus dugaan korupsi tidak bisa diselesaikan secara adat, tapi harus secara hukum negara.

Buce Wali mengatakan, Pemerintah sudah menyiapkan tempat yang aman dan sesuai standar untuk pemeriksaan seorang tersangka. Jadi, tidak usah meminta diperiksa di tempat terbuka serta dilihat masyarakat. “Sebab, itu termasuk hal yang tidak manusiawi,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (9/10).

Dia melanjutkan, masyarakat Papua sangat menyayangkan kasus Enembe. “Seharusnya hal tersebut tidak terjadi,” ucap Buce.

Karena sudah terjadi, dia meminta agar kasus tersebut diproses sampai tuntas. Kalau dalam perjalanan Enembe terbukti bersalah, harus mendapat hukuman.  

Dia pun berharap, Enembe segera memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa. Agar kasusnya cepat selesai. Enembe jangan terus berlindung di balik para pendukungnya yang setia menjaga rumahnya. “Lukas Enembe harus berani bertanggung jawab dan menerima segala risiko serta tidak mengorbankan masyarakat Papua,” tegasnya.

Terkait isu pengangkatan Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua, pihaknya menolak. Dia menegaskan, seluruh masyarakat Papua juga pasti tidak akan menerima keputusan tersebut.

“Di Papua, semua kabupaten mempunyai kepala suku besar masing-masing. Untuk kepala suku besar Papua, harus dibicarakan seluruh masyarakat Papua,” tegasnya.■
]]> , Pihak Gubernur Papua Lukas Enembe memastikan tidak akan ke Jakarta untuk memenuhi panggilan KPK. Pihak Enembe meminta pemeriksaan dilakukan di lapangan terbuka di Papua.

Menyikapi hal ini, tokoh masyarakat Wali, Papua, Buce Wali, mengatakan bahwa permintaan pemeriksaan Enembe oleh KPK di lapangan terbuka suatu hal yang tidak manusiawi. Dia menegaskan, kasus dugaan korupsi tidak bisa diselesaikan secara adat, tapi harus secara hukum negara.

Buce Wali mengatakan, Pemerintah sudah menyiapkan tempat yang aman dan sesuai standar untuk pemeriksaan seorang tersangka. Jadi, tidak usah meminta diperiksa di tempat terbuka serta dilihat masyarakat. “Sebab, itu termasuk hal yang tidak manusiawi,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (9/10).

Dia melanjutkan, masyarakat Papua sangat menyayangkan kasus Enembe. “Seharusnya hal tersebut tidak terjadi,” ucap Buce.

Karena sudah terjadi, dia meminta agar kasus tersebut diproses sampai tuntas. Kalau dalam perjalanan Enembe terbukti bersalah, harus mendapat hukuman.  

Dia pun berharap, Enembe segera memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa. Agar kasusnya cepat selesai. Enembe jangan terus berlindung di balik para pendukungnya yang setia menjaga rumahnya. “Lukas Enembe harus berani bertanggung jawab dan menerima segala risiko serta tidak mengorbankan masyarakat Papua,” tegasnya.

Terkait isu pengangkatan Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua, pihaknya menolak. Dia menegaskan, seluruh masyarakat Papua juga pasti tidak akan menerima keputusan tersebut.

“Di Papua, semua kabupaten mempunyai kepala suku besar masing-masing. Untuk kepala suku besar Papua, harus dibicarakan seluruh masyarakat Papua,” tegasnya.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |