DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
17 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Pekan Emisi, Anies Resmikan 4 Sekolah Net Zero Carbon –

3 min read

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat Sekolah Net Zero Carbon dan green building sebagai pilot project. Dihadirkannya bangunan ramah lingkungan ini sebagai salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta menekan polusi dan mewujudkan nol emisi karbon. 

Empat sekolah itu, yakni, SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur, SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat. Bangunan sekolah ini dirancang hemat energi saat beroperasi dan sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan. 
  
“Hari ini kita turut menjadi saksi peristiwa bersejarah bahwa hari ini kita di Jakarta resmi menjadi tempat pertama sekolah negeri yang mengusung konsep green building dan net zero emissions,” kata Anies dalam peresmian sekaligus menyerahkan Sertifikat Greenship Net Zero Healthy dari Green Building Council (GBC) Indonesia kepada empat sekolah tersebut di SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan, Rabu (28/9).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, bangunan sekolah merupakan bangunan yang paling banyak dimiliki oleh pemerintah. Bangunan merupakan salah satu menyumbang terbesar emisi terbesar.

“Kita seringkali kalau melihat dekarbonisasi yang dipandang adalah kendaraan bermotor saja, tidak, sesungguhnya bangunan itu menyedot energi 36 persen, kontribusi kepada emisi karbon global 39 persen,” paparnya.

Anies bilang, jika tidak mengkoreksi bangunan-bangunan, terutama di perkotaan, maka kualitas udara akan selalu menghadapi masalah. Lebih dari itu, Anies menegaskan bahwa sebuah bangunan yang diberi label sekolah merupakan tempat interaksi peserta didik, pendidik dan juga orang tua.

“Apabila bangunan sekolah ini dirancang dengan benar, maka akan membuat proses pembelajaran itu berjalan dengan jauh lebih baik dan menyenangkan,” ujarnya.

Ke depan, rehabilitasi bangunan sekolah negeri di Jakarta secara keseluruhan mengarah ke konsep green building. Mulai dari transisi energi dengan solar panel, penggunaan lampu hemat energi, hingga pengelolaan air limbah.

“Kita berharap, pembangunan Sekolah Net Zero Carbon ini juga dapat mendorong Jakarta mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2050. Kita sedang berupaya menjadikan kota ini sebagai kota yang berkelanjutan di masa depan,” tandasnya. ■
]]> , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat Sekolah Net Zero Carbon dan green building sebagai pilot project. Dihadirkannya bangunan ramah lingkungan ini sebagai salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta menekan polusi dan mewujudkan nol emisi karbon. 

Empat sekolah itu, yakni, SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur, SDN Grogol Selatan 09, Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat. Bangunan sekolah ini dirancang hemat energi saat beroperasi dan sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan. 
  
“Hari ini kita turut menjadi saksi peristiwa bersejarah bahwa hari ini kita di Jakarta resmi menjadi tempat pertama sekolah negeri yang mengusung konsep green building dan net zero emissions,” kata Anies dalam peresmian sekaligus menyerahkan Sertifikat Greenship Net Zero Healthy dari Green Building Council (GBC) Indonesia kepada empat sekolah tersebut di SDN Ragunan 08, Jakarta Selatan, Rabu (28/9).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, bangunan sekolah merupakan bangunan yang paling banyak dimiliki oleh pemerintah. Bangunan merupakan salah satu menyumbang terbesar emisi terbesar.

“Kita seringkali kalau melihat dekarbonisasi yang dipandang adalah kendaraan bermotor saja, tidak, sesungguhnya bangunan itu menyedot energi 36 persen, kontribusi kepada emisi karbon global 39 persen,” paparnya.

Anies bilang, jika tidak mengkoreksi bangunan-bangunan, terutama di perkotaan, maka kualitas udara akan selalu menghadapi masalah. Lebih dari itu, Anies menegaskan bahwa sebuah bangunan yang diberi label sekolah merupakan tempat interaksi peserta didik, pendidik dan juga orang tua.

“Apabila bangunan sekolah ini dirancang dengan benar, maka akan membuat proses pembelajaran itu berjalan dengan jauh lebih baik dan menyenangkan,” ujarnya.

Ke depan, rehabilitasi bangunan sekolah negeri di Jakarta secara keseluruhan mengarah ke konsep green building. Mulai dari transisi energi dengan solar panel, penggunaan lampu hemat energi, hingga pengelolaan air limbah.

“Kita berharap, pembangunan Sekolah Net Zero Carbon ini juga dapat mendorong Jakarta mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2050. Kita sedang berupaya menjadikan kota ini sebagai kota yang berkelanjutan di masa depan,” tandasnya. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |