DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
16 January 2025

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Dukung Investasi Hijau, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Tebar 5 Ribu Bibit Mangrove –

5 min read

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menggandeng Non Governmental Organization (NGO) Seasoldier menebar sebanyak 5 ribu bibit mangrove secara serentak di lima wilayah di Indonesia.

Kegiatan tersebut menjadi langkah nyata perusahaan dalam menekan dampak akibat perubahan iklim yang terjadi, serta tercapainya Net Zero Emissions tahun 2050.

Lima wilayah yang menjadi lokasi penanaman bibit tersebut tersebar sebanyak 2 ribu bibit di Jakarta (Taman Wisata Alam Mangrove), Tangerang (Tanjung Pasir, Teluk Naga), Surabaya (Mangrove Conservation Center Wonorejo), Bali (Akame), dan Kalimantan Barat (Mempawah).

Direktur CGS CIMB Sekuritas Indonesia Sugiharto Widjaja mengatakan, penanaman mangrove turut serta dalam mengendalikan perubahan iklim dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan serta penyimpanan karbon biru atau fungsi mitigasi dan berbagai fungsi lainnya.

“Rehabilitasi mangrove juga berperan penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan politik Indonesia,” ujarnya dalam kegiatan Press Conference & Penanaman 5 Ribu Mangrove ‘Mangrove Project: Untuk SATU Bumi,’ di Taman Wisata Alam Mangrove, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Barat, Sabtu (24/9).

Menurutnya, dengan banyaknya manfaat dari mangrove, hal ini selaras dengan program dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Synergy for Sustainabillity and Beyond, dan juga program dari pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sugiharto merasa bersyukur kegiatan tersebut juga meraih dukungan BEI dan para klien serta investor yang berorientasi pada bisnis hijau (green economy). Di mana menurutnya, hal ini sudah sangat menjanjikan bagi industri.

 

“Perusahaan sekarang ini tak hanya orientasi pada profit saja, tapi juga konsep bisnis berwawasan lingkungan,” tegasnya.

President Director of CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah mengatakan, melalui Mangrove Project-Untuk SATU Bumi yang digelar oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, pihaknya berharap, agar semakin banyak perusahaan yang dapat menerapkan konsep Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Tujuannya agar dapat membuat dunia, khususnya Indonesia menjadi lebih hijau. Mari kita lakukan aksi nyata untuk Indonesia yang lebih hijau!,” tutur Lim.

Keseriusan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia sambung Lim, dibuktikan dengan dibentuknya satu divisi khusus ESG sejak tahun lalu. Bahkan pihaknya melakukan riset perusahaan mana saja yang komit melakukan ESG, untuk menjadi investor.

“Kami juga membuat laporan-laporan perusahan mana saja yang melakukan investasi ESG secara lengkap, sehingga investor tahu dan bisa memilih perusahaan yang melakukan investasi ke sektor bisnis hijau. Bahkan riset yang dilakukan bukan hanya dilakukan jaringan regional, tapi juga secara luas,” terang Lim.

Direktur Keuangan dan SDM BEI Risa E Rustam berharap, kegiatan CSR penanaman mangrove ini dapat menjadi sebuah langkah konkret demi bumi tercinta, sekaligus ajakan bagi seluruh sektor bisnis untuk dapat berpartisipasi sehingga mampu mengakselerasi tercapainya NZE tahun 2050.

Di kesempatan yang sama, Co-Founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Seasoldier Dinni Septianingrum mengatakan, idealnya kebutuhan bibit mangrove untuk wilayah Jakarta mencapai 100 hektar (ha), namun yang efektif hanya sekitar 20 persen saja.

Dinni menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam G20 menyatakan komitmennya untuk merehabilitasi sekitar 6 juta hektar lahan mangrove. Untuk rata-rata satu hektar saja dibutuhkan 10 ribu sampai 15 ribu bibit.

“Semoga target sampai di tahun 2030 rencana ini bisa dipenuhi. Langkah yang sangat baiknuntuk memberikan pesan kepada semua pihak untuk berkontribusi menyelamatkan bumi dengan rehabilitasi dan konservasi mangrove. Di mulai dengan langkah dari kecil dan konsisten,” imbaunya.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut, terdapat lima aktivitas utama yaitu pembibitan mangrove, penanaman bibit mangrove, pembuatan bronjong, pembersihan area hutan mangrove, dan eksplorasi hutan mangrove.

Tahun ini, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia telah menerapkan berbagai prinsip ESG pada berbagai aktivitas. Salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim, menjadi salah satu SDGs yang menjadi fokus utama. ■
]]> , PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menggandeng Non Governmental Organization (NGO) Seasoldier menebar sebanyak 5 ribu bibit mangrove secara serentak di lima wilayah di Indonesia.

Kegiatan tersebut menjadi langkah nyata perusahaan dalam menekan dampak akibat perubahan iklim yang terjadi, serta tercapainya Net Zero Emissions tahun 2050.

Lima wilayah yang menjadi lokasi penanaman bibit tersebut tersebar sebanyak 2 ribu bibit di Jakarta (Taman Wisata Alam Mangrove), Tangerang (Tanjung Pasir, Teluk Naga), Surabaya (Mangrove Conservation Center Wonorejo), Bali (Akame), dan Kalimantan Barat (Mempawah).

Direktur CGS CIMB Sekuritas Indonesia Sugiharto Widjaja mengatakan, penanaman mangrove turut serta dalam mengendalikan perubahan iklim dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan serta penyimpanan karbon biru atau fungsi mitigasi dan berbagai fungsi lainnya.

“Rehabilitasi mangrove juga berperan penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan politik Indonesia,” ujarnya dalam kegiatan Press Conference & Penanaman 5 Ribu Mangrove ‘Mangrove Project: Untuk SATU Bumi,’ di Taman Wisata Alam Mangrove, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Barat, Sabtu (24/9).

Menurutnya, dengan banyaknya manfaat dari mangrove, hal ini selaras dengan program dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Synergy for Sustainabillity and Beyond, dan juga program dari pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sugiharto merasa bersyukur kegiatan tersebut juga meraih dukungan BEI dan para klien serta investor yang berorientasi pada bisnis hijau (green economy). Di mana menurutnya, hal ini sudah sangat menjanjikan bagi industri.

 

“Perusahaan sekarang ini tak hanya orientasi pada profit saja, tapi juga konsep bisnis berwawasan lingkungan,” tegasnya.

President Director of CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah mengatakan, melalui Mangrove Project-Untuk SATU Bumi yang digelar oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, pihaknya berharap, agar semakin banyak perusahaan yang dapat menerapkan konsep Environmental, Social, and Governance (ESG).

“Tujuannya agar dapat membuat dunia, khususnya Indonesia menjadi lebih hijau. Mari kita lakukan aksi nyata untuk Indonesia yang lebih hijau!,” tutur Lim.

Keseriusan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia sambung Lim, dibuktikan dengan dibentuknya satu divisi khusus ESG sejak tahun lalu. Bahkan pihaknya melakukan riset perusahaan mana saja yang komit melakukan ESG, untuk menjadi investor.

“Kami juga membuat laporan-laporan perusahan mana saja yang melakukan investasi ESG secara lengkap, sehingga investor tahu dan bisa memilih perusahaan yang melakukan investasi ke sektor bisnis hijau. Bahkan riset yang dilakukan bukan hanya dilakukan jaringan regional, tapi juga secara luas,” terang Lim.

Direktur Keuangan dan SDM BEI Risa E Rustam berharap, kegiatan CSR penanaman mangrove ini dapat menjadi sebuah langkah konkret demi bumi tercinta, sekaligus ajakan bagi seluruh sektor bisnis untuk dapat berpartisipasi sehingga mampu mengakselerasi tercapainya NZE tahun 2050.

Di kesempatan yang sama, Co-Founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Seasoldier Dinni Septianingrum mengatakan, idealnya kebutuhan bibit mangrove untuk wilayah Jakarta mencapai 100 hektar (ha), namun yang efektif hanya sekitar 20 persen saja.

Dinni menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam G20 menyatakan komitmennya untuk merehabilitasi sekitar 6 juta hektar lahan mangrove. Untuk rata-rata satu hektar saja dibutuhkan 10 ribu sampai 15 ribu bibit.

“Semoga target sampai di tahun 2030 rencana ini bisa dipenuhi. Langkah yang sangat baiknuntuk memberikan pesan kepada semua pihak untuk berkontribusi menyelamatkan bumi dengan rehabilitasi dan konservasi mangrove. Di mulai dengan langkah dari kecil dan konsisten,” imbaunya.

Diketahui, dalam kegiatan tersebut, terdapat lima aktivitas utama yaitu pembibitan mangrove, penanaman bibit mangrove, pembuatan bronjong, pembersihan area hutan mangrove, dan eksplorasi hutan mangrove.

Tahun ini, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia telah menerapkan berbagai prinsip ESG pada berbagai aktivitas. Salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim, menjadi salah satu SDGs yang menjadi fokus utama. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2025. DigiBerita.com. All rights reserved |