Kompetisi Catur 2022 3 Pecatur Junior Binaan JAPFA Kuasai Papan Tengah –
3 min readTiga pecatur junior Binaan JAPFA Chess Club menguasai papan tengah U-14 JAPFA chess Festival. Pecatur junior tersebut merupakan didikan dari FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra selama kurun waktu dua tahun terakhir.
Ketiganya merupakan hasil dari program pendampingan pecatur Junior yang dibesut oleh Tim Social Investment JAPFA.
“Pecatur junior dua orang berasal dari Lampung, Vellin Trenjel dan Jonifar Setepi. Serta dari Gorontalo bernama Taufik Defasya,” ujar Head of Social Investment JAPFA, R. Artsanti Alif dalam keterangannya, Rabu (14/9).
Menurutnya, mereka sudah selama lebih dari 2 tahun didampingi JAPFA secara intens melalui pelatihan baik secara offline ataupun online.
Artsanti menambahkan dari hasil pelatihan tersebut sudah terlihat capaian yang luar biasa. Vellin misalnya berhasil menjuarai kejurda lampung untuk U-14. Sedangkan Taufik sedang digadang untuk masuk tim pelatda Gorontalo. Setepi juga mampu masuk ke lima besar di kejurda Lampung.
“Keberhasilan untuk masing-masing pecatur merupakan capaian yang luar biasa mengingat mereka berlatih intens selama dua tahun mulai dari nol,” ujar Artsanti.
“Hasil ini merupakan kerja keras anak-anak binaan dan juga para pelatih mereka FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra,” imbuhnya.
Lebih lanjut Artsanti menjelaskan keberhasilan mendapatkan tiga bibit pecatur junior melalui program pencarian bibit merupakan titik pijak bagi program selanjutnya.
Menurutnya JAPFA akan terus mencari bibit pecatur muda secara lebih intens dan mengembangkan model pelatihan intensif.
“Tahun ini kami terus mencari bibit pecatur muda dengan program yang terintegrasi dengan kegiatan JAPFA for Kids, tahun ini melalui JAPFA For Kids Awards 2022 kami menemukan dua calon bibit yang cukup potensial,” tutur Artsanti.
Imran, salah satu pecatur dari Tim JAPFA Makassar mengatakan pertandingannya cukup menantang dan berkesempatan melawan master-master dari Indonesia.
“Pertandingannya lumayan menantang, dan mendapatkan lawan-lawan yang cukup kuat. Banyak belajar dari para pecatur profesional disini,” ujar Imran Ibrahim, tim pecatur dari JAPFA Makassar yang juga merupakan Head P&GA JAPFA Poultry Feed Makassar.
“Saya sempat menghadapi dua master selama pertandingan. Lumayan bisa dapat 3 point dari 8 pertandingan,” imbuhnya.
Dukungan penuh dari Poultry Feed unit Makassar memungkinan keenam pecatur tersebut bisa berkompetisi di ajang JAPFA Chess Festival.
“Terimakasih untuk JAPFA atas dukungannya sehingga bisa memberikan kesempatan untuk bertanding dengan para master dan pecatur profesional Indonesia,” ujar Wahyudy.■
]]> , Tiga pecatur junior Binaan JAPFA Chess Club menguasai papan tengah U-14 JAPFA chess Festival. Pecatur junior tersebut merupakan didikan dari FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra selama kurun waktu dua tahun terakhir.
Ketiganya merupakan hasil dari program pendampingan pecatur Junior yang dibesut oleh Tim Social Investment JAPFA.
“Pecatur junior dua orang berasal dari Lampung, Vellin Trenjel dan Jonifar Setepi. Serta dari Gorontalo bernama Taufik Defasya,” ujar Head of Social Investment JAPFA, R. Artsanti Alif dalam keterangannya, Rabu (14/9).
Menurutnya, mereka sudah selama lebih dari 2 tahun didampingi JAPFA secara intens melalui pelatihan baik secara offline ataupun online.
Artsanti menambahkan dari hasil pelatihan tersebut sudah terlihat capaian yang luar biasa. Vellin misalnya berhasil menjuarai kejurda lampung untuk U-14. Sedangkan Taufik sedang digadang untuk masuk tim pelatda Gorontalo. Setepi juga mampu masuk ke lima besar di kejurda Lampung.
“Keberhasilan untuk masing-masing pecatur merupakan capaian yang luar biasa mengingat mereka berlatih intens selama dua tahun mulai dari nol,” ujar Artsanti.
“Hasil ini merupakan kerja keras anak-anak binaan dan juga para pelatih mereka FM Surya Wahyudi dan MI Tirta Chandra,” imbuhnya.
Lebih lanjut Artsanti menjelaskan keberhasilan mendapatkan tiga bibit pecatur junior melalui program pencarian bibit merupakan titik pijak bagi program selanjutnya.
Menurutnya JAPFA akan terus mencari bibit pecatur muda secara lebih intens dan mengembangkan model pelatihan intensif.
“Tahun ini kami terus mencari bibit pecatur muda dengan program yang terintegrasi dengan kegiatan JAPFA for Kids, tahun ini melalui JAPFA For Kids Awards 2022 kami menemukan dua calon bibit yang cukup potensial,” tutur Artsanti.
Imran, salah satu pecatur dari Tim JAPFA Makassar mengatakan pertandingannya cukup menantang dan berkesempatan melawan master-master dari Indonesia.
“Pertandingannya lumayan menantang, dan mendapatkan lawan-lawan yang cukup kuat. Banyak belajar dari para pecatur profesional disini,” ujar Imran Ibrahim, tim pecatur dari JAPFA Makassar yang juga merupakan Head P&GA JAPFA Poultry Feed Makassar.
“Saya sempat menghadapi dua master selama pertandingan. Lumayan bisa dapat 3 point dari 8 pertandingan,” imbuhnya.
Dukungan penuh dari Poultry Feed unit Makassar memungkinan keenam pecatur tersebut bisa berkompetisi di ajang JAPFA Chess Festival.
“Terimakasih untuk JAPFA atas dukungannya sehingga bisa memberikan kesempatan untuk bertanding dengan para master dan pecatur profesional Indonesia,” ujar Wahyudy.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID