Liga 1 Indonesia Andalkan Pemain Muda, Aji Nggak Percaya The Winning Team –
3 min readPelatih Persija Aji Santoso menjelaskan pihaknya tidak percaya konsLiga 1
ep The Winning Team dalam dalam klub. Dia selalu percaya ada pemain-pemain muda potensial yang siap merumput.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, pelatih Perebaya Surabaya Aji Santoso sudah memainkan total 26 pemain dari 35 pemain yang didaftarkan. Itu artinya telah menggunakan 74,2 persen dari seluruh pemain yang didaftarkan.
Menurutnya ada tiga aspek yang dipertimbangkan dalam memilih pemain. Maka dari itu, pemain yang dimainkan sejak awal di satu pertandingan, tidak jadi jaminan bisa dimainkan lagi sejak awal di pertandingan lain.
“Saya tidak pernah terpaku dengan the winning team. Soalnya kalau ada pemain yang tidak fit, maka tidak saya pasang. Jadi saya mempertahankan pemain itu berdasarkan kondisi, performa, dan kebugaran pemain,” kata pelatih berlisensi AFC Pro.
Aji Santoso juga melakukan pergantian yang cukup sering di sebelas pertama. Persebaya seolah tidak punya susunan baku soal siapa saja pemain yang layak tampil sejak menit awal.
Keleluasaannya untuk memilih pemain yang dimainkan pun ditunjang dengan kualitas merata para pemain muda di setiap posisi yang ada. Dia tidak segan mengganti atau mengistirahatkan pemain, jika ketiga aspek tersebut ada yang tidak dipenuhi oleh pemain.
“Saya tidak pernah percaya the winning team. Kalaupun menang dengan satu tim tertentu, belum tentu menang di pertandingan kedua. Jadi di sepak bola tidak seperti itu,” katanya.
Persebaya pun dipastikan akan menurunkan komposisi pemain yang berbeda dari laga terakhir melawan PSIS Semarang dan kemungkinan rotasi itu sangat besar saat melawan PSS Sleman pada pekan ke-7, Sabtu (27/8) mendatang.
“Jadi sangat mungkin lawan PSS nanti saya ubah lagi susunan tim. Karena saya tidak bisa berpatokan pada the winning team. Saya tidak percaya itu,” tandas pelatih berusia 52 tahun.
]]> , Pelatih Persija Aji Santoso menjelaskan pihaknya tidak percaya konsLiga 1
ep The Winning Team dalam dalam klub. Dia selalu percaya ada pemain-pemain muda potensial yang siap merumput.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, pelatih Perebaya Surabaya Aji Santoso sudah memainkan total 26 pemain dari 35 pemain yang didaftarkan. Itu artinya telah menggunakan 74,2 persen dari seluruh pemain yang didaftarkan.
Menurutnya ada tiga aspek yang dipertimbangkan dalam memilih pemain. Maka dari itu, pemain yang dimainkan sejak awal di satu pertandingan, tidak jadi jaminan bisa dimainkan lagi sejak awal di pertandingan lain.
“Saya tidak pernah terpaku dengan the winning team. Soalnya kalau ada pemain yang tidak fit, maka tidak saya pasang. Jadi saya mempertahankan pemain itu berdasarkan kondisi, performa, dan kebugaran pemain,” kata pelatih berlisensi AFC Pro.
Aji Santoso juga melakukan pergantian yang cukup sering di sebelas pertama. Persebaya seolah tidak punya susunan baku soal siapa saja pemain yang layak tampil sejak menit awal.
Keleluasaannya untuk memilih pemain yang dimainkan pun ditunjang dengan kualitas merata para pemain muda di setiap posisi yang ada. Dia tidak segan mengganti atau mengistirahatkan pemain, jika ketiga aspek tersebut ada yang tidak dipenuhi oleh pemain.
“Saya tidak pernah percaya the winning team. Kalaupun menang dengan satu tim tertentu, belum tentu menang di pertandingan kedua. Jadi di sepak bola tidak seperti itu,” katanya.
Persebaya pun dipastikan akan menurunkan komposisi pemain yang berbeda dari laga terakhir melawan PSIS Semarang dan kemungkinan rotasi itu sangat besar saat melawan PSS Sleman pada pekan ke-7, Sabtu (27/8) mendatang.
“Jadi sangat mungkin lawan PSS nanti saya ubah lagi susunan tim. Karena saya tidak bisa berpatokan pada the winning team. Saya tidak percaya itu,” tandas pelatih berusia 52 tahun.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID