Kejagung Fokus Kembalikan Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi –
3 min readJaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan seluruh jajarannya agar fokus mengembalikan kerugian negara dalam setiap penanganan perkara tindak pidana korupsi di daerah.
Ia menekankan para Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru dilantik segera mengakselerasi dan mengerahkan seluruh satuan kerja di daerah hukumnya dalam rangka meningkatkan pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Penegakan hukum yang tuntas dan berhasil ketika kita mampu mengembalikan keuangan negara secara maksimal dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Burhanuddin, Senin (22/8).
Hal itu disampaikannya dalam Acara Pengambilan Sumpah, Pelantikan, dan Serah Terima Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung.
Ia pun mengingatkan jajarannya agar tidak menjadikan keterbatasan sumber daya manusia di wilayah hukumnya sebagai alasan yang menghambat peningkatan kualitas penanganan perkara. “Jadikan keterbatasan itu sebagai tantangan,” tegasnya.
Burhanuddin meminta seluruh satuan kerja baik Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk saling bertukar informasi, memaksimalkan penelusuran aset, dan mengoptimalkan pengembalian kerugian negara dari setiap perkara.
Sebab menurutnya, korupsi di daerah tidak kalah masif dengan kasus yang ada di pusat. Bahkan, modus korupsi di daerah terbilang sederhana. Sehingga mengungkapnya tidak terlalu sulit.
Oleh karena itu Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi para Kepala Kejaksaan Tinggi di daerah untuk berdiam diri. Setiap perkara pun harus ditangani secara profesional dan tidak pandang bulu. “Jangan ada kepentingan apapun kecuali kepentingan penegakan hukum,” imbau Burhanuddin.
Selanjutnya, kepada para pejabat yang baru dilantik, Burhanuddin berharap mereka mampu menjalankan perintah tersebut dengan penuh integritas. Sehingga dapat menjaga marwah Kejaksaan di tengah masyarakat.
“Kepada para pejabat lama, atas nama korps dan pribadi, saya sampaikan terima kasih atas pengabdian dan kerja keras saudara,” pungkasnya. ■
]]> , Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan seluruh jajarannya agar fokus mengembalikan kerugian negara dalam setiap penanganan perkara tindak pidana korupsi di daerah.
Ia menekankan para Kepala Kejaksaan Tinggi yang baru dilantik segera mengakselerasi dan mengerahkan seluruh satuan kerja di daerah hukumnya dalam rangka meningkatkan pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Penegakan hukum yang tuntas dan berhasil ketika kita mampu mengembalikan keuangan negara secara maksimal dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Burhanuddin, Senin (22/8).
Hal itu disampaikannya dalam Acara Pengambilan Sumpah, Pelantikan, dan Serah Terima Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung.
Ia pun mengingatkan jajarannya agar tidak menjadikan keterbatasan sumber daya manusia di wilayah hukumnya sebagai alasan yang menghambat peningkatan kualitas penanganan perkara. “Jadikan keterbatasan itu sebagai tantangan,” tegasnya.
Burhanuddin meminta seluruh satuan kerja baik Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi untuk saling bertukar informasi, memaksimalkan penelusuran aset, dan mengoptimalkan pengembalian kerugian negara dari setiap perkara.
Sebab menurutnya, korupsi di daerah tidak kalah masif dengan kasus yang ada di pusat. Bahkan, modus korupsi di daerah terbilang sederhana. Sehingga mengungkapnya tidak terlalu sulit.
Oleh karena itu Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi para Kepala Kejaksaan Tinggi di daerah untuk berdiam diri. Setiap perkara pun harus ditangani secara profesional dan tidak pandang bulu. “Jangan ada kepentingan apapun kecuali kepentingan penegakan hukum,” imbau Burhanuddin.
Selanjutnya, kepada para pejabat yang baru dilantik, Burhanuddin berharap mereka mampu menjalankan perintah tersebut dengan penuh integritas. Sehingga dapat menjaga marwah Kejaksaan di tengah masyarakat.
“Kepada para pejabat lama, atas nama korps dan pribadi, saya sampaikan terima kasih atas pengabdian dan kerja keras saudara,” pungkasnya. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID