DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
21 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Kementan Gandeng PT Nestle Tingkatkan Produksi Susu Di Indonesia –

3 min read

Dalam rangka meningkatkan produksi susu di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng PT Nestle Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah, Kamis (17/8), melalui siaran persnya.

Nasrullah mengungkapkan, kerja sama ini sangat penting, terutama dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), beberapa peternak sapi perah di Indonesia mengalami kerugian. 

“Hal ini tidak bisa kita biarkan. Karena itu, kami menggandeng mitra kerja dalam hal ini PT Nestle Indonesia untuk bekerja sama mendorong peningkatan produksi susu di dalam negeri,” ungkap Nasrullah.

Sebagai informasi, sejak tahun 1975, Nestle telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur. Setiap hari, Nestle menyerap sekitar 700 ribu liter susu segar dari 26 ribu peternak yang merupakan anggota dari 42 koperasi susu.

“Dalam kerja sama ini, kami akan berkolaborasi memanfaatkan sumber daya, sarana, dan prasarana serta jejaring yang dapat disinergikan dalam pengembangan sapi perah,” ungkap Nasrullah.

Menurutnya, ruang lingkup Nota Kesepahaman yang telah ditandatangi kedua belah pihak pada 14 Agustus 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian meliputi: (1). Dukungan pembibitan dan budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Pemanfaatan sumber daya; (3). Peningkatan akses pemasaran dan pengolahan susu.

Presiden Direktur PT Neslte Indonesia Ganeshan Ampalavanar menyampaikan, Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang ternak sapi, merupakan masa terberat bagi para mitra peternak mereka dan mempengaruhi suplai susu untuk produksi di perusahannya. 

Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi perah, PT Nestle sepakat melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian. 

Adapun ruang lingkup kerja sama antara Nestle dan Kementerian Pertanian yaitu (1). Menginformasikan dukungan kebutuhan pengembangan sapi perah modern, meliputi pembibitan, budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Memanfaatkan sumber daya untuk mendukung pengembangan sapi perah; dan (3). Meningkatkan akses pemasaran dan pengolahan susu sejalan dengan pertumbuhan pasar.

Ganeshan juga menyampaikan, dalam rangka meningkatkan promosi susu di dalam negeri, pihaknya pun telah berpartisipasi dalam kegiatan bazar yang beberapa kali diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian.

“Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk mendorong konsumsi susu di dalam negeri,” ungkap Ganeshan.

Dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian, diharapkan percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku dapat terlaksana dengan baik, serta membawa manfaat bagi para mitra peternak sapi perah.■
]]> , Dalam rangka meningkatkan produksi susu di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menggandeng PT Nestle Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah, Kamis (17/8), melalui siaran persnya.

Nasrullah mengungkapkan, kerja sama ini sangat penting, terutama dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), beberapa peternak sapi perah di Indonesia mengalami kerugian. 

“Hal ini tidak bisa kita biarkan. Karena itu, kami menggandeng mitra kerja dalam hal ini PT Nestle Indonesia untuk bekerja sama mendorong peningkatan produksi susu di dalam negeri,” ungkap Nasrullah.

Sebagai informasi, sejak tahun 1975, Nestle telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur. Setiap hari, Nestle menyerap sekitar 700 ribu liter susu segar dari 26 ribu peternak yang merupakan anggota dari 42 koperasi susu.

“Dalam kerja sama ini, kami akan berkolaborasi memanfaatkan sumber daya, sarana, dan prasarana serta jejaring yang dapat disinergikan dalam pengembangan sapi perah,” ungkap Nasrullah.

Menurutnya, ruang lingkup Nota Kesepahaman yang telah ditandatangi kedua belah pihak pada 14 Agustus 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian meliputi: (1). Dukungan pembibitan dan budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Pemanfaatan sumber daya; (3). Peningkatan akses pemasaran dan pengolahan susu.

Presiden Direktur PT Neslte Indonesia Ganeshan Ampalavanar menyampaikan, Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang ternak sapi, merupakan masa terberat bagi para mitra peternak mereka dan mempengaruhi suplai susu untuk produksi di perusahannya. 

Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi perah, PT Nestle sepakat melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertanian. 

Adapun ruang lingkup kerja sama antara Nestle dan Kementerian Pertanian yaitu (1). Menginformasikan dukungan kebutuhan pengembangan sapi perah modern, meliputi pembibitan, budidaya, pakan, kesehatan hewan sapi perah; (2). Memanfaatkan sumber daya untuk mendukung pengembangan sapi perah; dan (3). Meningkatkan akses pemasaran dan pengolahan susu sejalan dengan pertumbuhan pasar.

Ganeshan juga menyampaikan, dalam rangka meningkatkan promosi susu di dalam negeri, pihaknya pun telah berpartisipasi dalam kegiatan bazar yang beberapa kali diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian.

“Kegiatan ini tentunya dimaksudkan untuk mendorong konsumsi susu di dalam negeri,” ungkap Ganeshan.

Dengan adanya kerja sama dengan Kementerian Pertanian, diharapkan percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku dapat terlaksana dengan baik, serta membawa manfaat bagi para mitra peternak sapi perah.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |