Apresiasi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Anggota DPR Wayan Sudirta Beri Catatan Ini –
3 min readAnggota DPR RI I Wayan Sudirta menanggapi isi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Wayan Sudirta memberikan beberapa catatan sekaligus menggarisbawahi atas isi pidato kenegaraan Presiden ke-7 RI itu. Politikus PDI Perjuangan ini antara lain menyoroti beberapa aspek.
Pertama, krisis global telah membawa dampak yang luar biasa bagi dunia, kemiskinan ekstrem dan kelangkaan pangan. Namun, menurut Wayan, Presiden Jokowi optimistis Indonesia mampu melewati masa krisis ini karena fundamental perekonomian yang baik.
“Hal ini perlu kita apresiasi dan kita dukung agar tahun 2023 Indonesia tetap dapat aman dari pengaruh krisis global,” ujar Wayan Sudirta.
Kedua, berkaitan dengan perlindungan hukum, pelanggaran HAM, korupsi tetap menjadi perhatian, pembenahan yang terus dilakukan. “Penekanan ini perlu tetap dikawal serta lembaga penegak hukum tetap perlu dievaluasi,” tegas Wayan.
Menurut Wayan, penekanan ini terpisah dari reforma agrarian. Pasalnya, permasalahan mafia tanah merupakan permasalahan yang memang perlu menjadi perhatian khusus.
Ketiga, ketahanan perekonomian Indonesia tidak lepas dari peran UMKM. Merujuk secara historis, hal ini sebenarnya merupakan salah satu faktor yang dapat membuat Indonesia bertahan pada saat krisis moneter tahun 1998. “Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM tetap perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tuturnya.
Keempat, terkait ibu kota negara (IKN ). Menurut Wayan, perlu menjaga keberlanjutannya.
“Penekanan tekad Presiden untuk mempunyai peninggalan atas ibu kota negara baru perlu didukung, akan tetapi permasalahan di IKN perlu disikapi, seperti banjir dan isu lingkungan hidup lainnya,” ingatnya.
Wayan juga mengatakan presiden mengingatkan tentang polarisasi sosial. Catatannya adalah hal ini perlu dihindari.
“Salah satu yang menjadi sorotan kami adalah bagaimana implementasi ideologi Pancasila secara menyeluruh dapat dilakukan untuk menghindari hal ini,” tutur Wayan.
Wayan juga menggarisbawahi peringatan dari Presiden kepada semua pihak agar saat ini tetap perlu berhati-hati dan waspada, bersatu padu, kerja keras dan kreativitas.
“Tentunya hal ini perlu digarisbawahi sebagai sebuah semangat bagi bangsa menyambut optimis makna kemerdekaan ke-77 RI,” ujar Wayan Sudirta. ■
]]> , Anggota DPR RI I Wayan Sudirta menanggapi isi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Wayan Sudirta memberikan beberapa catatan sekaligus menggarisbawahi atas isi pidato kenegaraan Presiden ke-7 RI itu. Politikus PDI Perjuangan ini antara lain menyoroti beberapa aspek.
Pertama, krisis global telah membawa dampak yang luar biasa bagi dunia, kemiskinan ekstrem dan kelangkaan pangan. Namun, menurut Wayan, Presiden Jokowi optimistis Indonesia mampu melewati masa krisis ini karena fundamental perekonomian yang baik.
“Hal ini perlu kita apresiasi dan kita dukung agar tahun 2023 Indonesia tetap dapat aman dari pengaruh krisis global,” ujar Wayan Sudirta.
Kedua, berkaitan dengan perlindungan hukum, pelanggaran HAM, korupsi tetap menjadi perhatian, pembenahan yang terus dilakukan. “Penekanan ini perlu tetap dikawal serta lembaga penegak hukum tetap perlu dievaluasi,” tegas Wayan.
Menurut Wayan, penekanan ini terpisah dari reforma agrarian. Pasalnya, permasalahan mafia tanah merupakan permasalahan yang memang perlu menjadi perhatian khusus.
Ketiga, ketahanan perekonomian Indonesia tidak lepas dari peran UMKM. Merujuk secara historis, hal ini sebenarnya merupakan salah satu faktor yang dapat membuat Indonesia bertahan pada saat krisis moneter tahun 1998. “Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM tetap perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tuturnya.
Keempat, terkait ibu kota negara (IKN ). Menurut Wayan, perlu menjaga keberlanjutannya.
“Penekanan tekad Presiden untuk mempunyai peninggalan atas ibu kota negara baru perlu didukung, akan tetapi permasalahan di IKN perlu disikapi, seperti banjir dan isu lingkungan hidup lainnya,” ingatnya.
Wayan juga mengatakan presiden mengingatkan tentang polarisasi sosial. Catatannya adalah hal ini perlu dihindari.
“Salah satu yang menjadi sorotan kami adalah bagaimana implementasi ideologi Pancasila secara menyeluruh dapat dilakukan untuk menghindari hal ini,” tutur Wayan.
Wayan juga menggarisbawahi peringatan dari Presiden kepada semua pihak agar saat ini tetap perlu berhati-hati dan waspada, bersatu padu, kerja keras dan kreativitas.
“Tentunya hal ini perlu digarisbawahi sebagai sebuah semangat bagi bangsa menyambut optimis makna kemerdekaan ke-77 RI,” ujar Wayan Sudirta. ■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID