Tembus 159 Ribu Unit, Ekspor Toyota Ngegas Lagi –
3 min readDi tengah gonjang-ganjing ekonomi dunia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih mencatatkan peningkatan ekspor yang signifikan.
Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan, ekspor mobil utuh bermerek Toyota (T Brand) dari Indonesia sepanjang Januari–Juli 2022 tembus mencapai 159 ribu unit. Jumlah ini naik 60 persen dibandingkan pencapaian di 2021 periode yang sama.
Bahkan pencapaian ini meningkat hingga 36 persen dari performa ekspor di tahun 2019 sebelum era Covid-19. “Pencapaian ini ditopang oleh ekspor model-model baru seperti Toyota Veloz dan Toyota Raize,” ujar Bob pada acara Media Editor Gathering, di Jakarta, Senin (15/8) malam.
Menurut dia, peningkatan ekspor juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan dari beberapa negara seperti Thailand dan Arab Saudi. Thailand ekonomi mulai recovery dan Saudi karena di pengaruhi harga minyak yang naik.
Apakah dengan capaian Januari-Juli, target ekspor TMMIN akan tercapai tahun ini? Bob optimis target ekspor tahun ini sebesar 284 ribu dapat tercapai.
“Cukup baik untuk ekspor. Padahal kita di tengah kekhawatiran ekonomi dunia ini akan resesi. Kita sukuri yang kita capai tahun ini. Dan, mudah-mudahan sampai akhir tahun tercapai apa yang menjadi target kita,” harap Bob.
Apa yang bikin Toyota yakin? Menurut Bob, dengan sisa bulan yang ada kemungkinan harga minyak akan turun. Jadi begitu turun negara-negara yang tidak menghasilkan minyak ekonomi akan menguat.
“Begitu nanti musim dingin pada akhir tahun, giliran Timur Tengah akan naik. Permintaan pun akan naik,” katanya.
Sementara untuk produksi TMMIN pada Januari-Juli 2022 adalah 325 ribu units naik 39 persen dibanding 2021 dan naik 13 persen dibanding 2019. Pada periode tersebut proporsi produksi antara domestik dan ekspor adalah 46:54.
Secara akumulasi total produksi TMMIN hingga Juli 2022 telah mencapai lebih dari 4 juta unit dengan rincian 3 model paling banyak diproduksi adalah Kijang 2,178,242 unit, Fortuner 808,994 unit dan Vios 281,752 unit.
]]> , Di tengah gonjang-ganjing ekonomi dunia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masih mencatatkan peningkatan ekspor yang signifikan.
Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan, ekspor mobil utuh bermerek Toyota (T Brand) dari Indonesia sepanjang Januari–Juli 2022 tembus mencapai 159 ribu unit. Jumlah ini naik 60 persen dibandingkan pencapaian di 2021 periode yang sama.
Bahkan pencapaian ini meningkat hingga 36 persen dari performa ekspor di tahun 2019 sebelum era Covid-19. “Pencapaian ini ditopang oleh ekspor model-model baru seperti Toyota Veloz dan Toyota Raize,” ujar Bob pada acara Media Editor Gathering, di Jakarta, Senin (15/8) malam.
Menurut dia, peningkatan ekspor juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan dari beberapa negara seperti Thailand dan Arab Saudi. Thailand ekonomi mulai recovery dan Saudi karena di pengaruhi harga minyak yang naik.
Apakah dengan capaian Januari-Juli, target ekspor TMMIN akan tercapai tahun ini? Bob optimis target ekspor tahun ini sebesar 284 ribu dapat tercapai.
“Cukup baik untuk ekspor. Padahal kita di tengah kekhawatiran ekonomi dunia ini akan resesi. Kita sukuri yang kita capai tahun ini. Dan, mudah-mudahan sampai akhir tahun tercapai apa yang menjadi target kita,” harap Bob.
Apa yang bikin Toyota yakin? Menurut Bob, dengan sisa bulan yang ada kemungkinan harga minyak akan turun. Jadi begitu turun negara-negara yang tidak menghasilkan minyak ekonomi akan menguat.
“Begitu nanti musim dingin pada akhir tahun, giliran Timur Tengah akan naik. Permintaan pun akan naik,” katanya.
Sementara untuk produksi TMMIN pada Januari-Juli 2022 adalah 325 ribu units naik 39 persen dibanding 2021 dan naik 13 persen dibanding 2019. Pada periode tersebut proporsi produksi antara domestik dan ekspor adalah 46:54.
Secara akumulasi total produksi TMMIN hingga Juli 2022 telah mencapai lebih dari 4 juta unit dengan rincian 3 model paling banyak diproduksi adalah Kijang 2,178,242 unit, Fortuner 808,994 unit dan Vios 281,752 unit.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID