DigiBerita.com | Bahasa Indonesia
22 December 2024

Digiberita.com

Berita Startup dan Ekonomi Digital

Sukses Swasembada Beras, Dapat Penghargaan Pangan Dunia Jokowi: Terima Kasih Pak Tani –

6 min read

Selama tiga tahun berturut-turut, Indonesia sukses swasembada beras. Kesuksesan ini pun diganjar penghargaan Certificate of Acknowledgement oleh Internasional Rice International Rice Research Institute (IRRI). Penghargaan ini membuat Presiden Jokowi senang. Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada para petani, yang menjadi ujung tombak pencapaian tersebut.

Prosesi penyerahan penghargaan itu, dilakukan di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jenderal IRRI Jean Balie ke Presiden Jokowi. Di acara itu, hadir pula Representasi Organisasi Pangan Dunia (Food and Agricultural Organization/FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal. Di acara itu, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Seskab Pramono Anung, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta perwakilan petani.

Sejak 2019 sampai 2022, Indonesia tidak pernah impor beras. Bahkan, selama tiga tahun berturut-turut itu, Indonesia berhasil swasembada beras. Padahal, periode tersebut dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Ketangguhan sektor pertanian Indonesia ini pun diakui FAO dan IRRI.

Jean Balie menjelaskan alasan IRRI memberikan penghargaan ke Indonesia. Menurutnya, Indonesia sudah memiliki tingkat swasembada beras yang cukup tinggi yang menarik dan perlu diakui. “Alasan utama saya datang jauh-jauh dari Filipina adalah untuk memberikan penghargaan ini kepada Presiden,” ucapnya.

Selain itu, dia juga ingin mempererat kerja sama antara IRRI dan Indonesia dalam pengembangan sektor beras. Menurut Jean Balie, keberhasilan swasembada beras Indonesia ini harus menjadi contoh bagi negara lain.

“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, kinerja penyuluhan dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi, dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Representasi FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal ikut memuji. Kata dia, penghargaan dari IRRI merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.

“Ini adalah pencapaian besar dan merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan dari IRRI,” ujar Rajendra.

FAO berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menyediakan dukungan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan. FAO juga siap bekerja sama dengan Indonesia untuk bisa mempertahankan pencapaian swasembada ini menuju ketahanan sektor pertanian yang lebih baik.

Usai menerima penghargaan, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para petani hingga Pemerintah Daerah. Menurut Kepala Negara, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan kerja keras bersama.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya,” ucap Jokowi. “Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik kementerian,” tambahnya.

Keberhasilan ini, lanjut Jokowi, merupakan buah pembangunan infrastruktur yang digalakkan Pemerintah. Saat ini, sudah ada 29 bendungan besar yang dibangun dalam rangka menyediakan jaringan irigasi untuk meningkatkan produksi beras. Di tahun ini, ditargetkan selesai 38 bendungan dan sampai 2024 menjadi 61 bendungan plus 4.500 embung dan 1,1 juta jaringan irigasi.

Momen pemberian penghargaan ini juga diunggah Jokowi di akun Twitter @jokowi, kemarin. “Indonesia mencapai swasembada beras, bahkan surplus dalam 3 tahun terakhir. Bahkan, sesuai data BPS, stok beras nasional April 2022 mencapai 10,2 juta ton. Atas pencapaian itu, Indonesia menerima Certificate of Acknowledgement dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI),” tulis Jokowi sambil memajang foto ketika menerima penghargaan dari Jean Balie.

Sampai pukul 9 malam tadi, unggahan itu sudah dikomentari 180 kali, di-retweet 640, kali dan di-like 3.400. Warganet umumnya mengucapkan syukur, terima kasih, dan bangga.

“Alhamdulilah, semangat dan sukses selalu. Semoga certificate ini membuat Indonesia semakin inovatif dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara lumbung padi, dan produk pertanian menjadi unggulannya,” tulis @A_CudaiNur.

Akun @MaryanaNunung menyampaikan ucapan terima kasih sambil memuji kinerja Jokowi dalam mengembangkan pertanian. “Semoga ke depannya Indonesia menjadi lumbung negara-negara yang kita ekspor ke mancanegara,” tulisnya.

Akun @Sapto7mk1 menyatakan sangat bangga. Dia pun berharap, Jokowi tidak berhenti membangun sarana, prasarana pertanian, dan tata sistem pertanian di desa-desa. “Hasil kerja keras membuahkan hasil untuk Indonesia. Keren,” timpal @OmBara03.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penghargaan ini bukti ketahanan sektor pertanian Indonesia. “Di tengah tantangan pangan global, Indonesia memiliki landasan yang baik sehingga sektor pertanian menunjukkan resiliensinya dan juga selama pandemi berhasil menjadi buffer,” ucapnya.

Menurutnya, penghargaan IRRI itu juga sebagai pengakuan atas sistem pertanian pangan yang tangguh. Tren positif tersebut juga turut menjaga kesejahteraan petani dengan capaian Nilai Tukar Petani (NTP) tertinggi pada Maret 2022 yakni sebesar 109,29 sedangkan NTP pada Juli 2022 tercatat sebesar 104,25.■
]]> , Selama tiga tahun berturut-turut, Indonesia sukses swasembada beras. Kesuksesan ini pun diganjar penghargaan Certificate of Acknowledgement oleh Internasional Rice International Rice Research Institute (IRRI). Penghargaan ini membuat Presiden Jokowi senang. Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada para petani, yang menjadi ujung tombak pencapaian tersebut.

Prosesi penyerahan penghargaan itu, dilakukan di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jenderal IRRI Jean Balie ke Presiden Jokowi. Di acara itu, hadir pula Representasi Organisasi Pangan Dunia (Food and Agricultural Organization/FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal. Di acara itu, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Seskab Pramono Anung, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta perwakilan petani.

Sejak 2019 sampai 2022, Indonesia tidak pernah impor beras. Bahkan, selama tiga tahun berturut-turut itu, Indonesia berhasil swasembada beras. Padahal, periode tersebut dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Ketangguhan sektor pertanian Indonesia ini pun diakui FAO dan IRRI.

Jean Balie menjelaskan alasan IRRI memberikan penghargaan ke Indonesia. Menurutnya, Indonesia sudah memiliki tingkat swasembada beras yang cukup tinggi yang menarik dan perlu diakui. “Alasan utama saya datang jauh-jauh dari Filipina adalah untuk memberikan penghargaan ini kepada Presiden,” ucapnya.

Selain itu, dia juga ingin mempererat kerja sama antara IRRI dan Indonesia dalam pengembangan sektor beras. Menurut Jean Balie, keberhasilan swasembada beras Indonesia ini harus menjadi contoh bagi negara lain.

“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, kinerja penyuluhan dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi, dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Representasi FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal ikut memuji. Kata dia, penghargaan dari IRRI merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.

“Ini adalah pencapaian besar dan merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan dari IRRI,” ujar Rajendra.

FAO berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menyediakan dukungan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan. FAO juga siap bekerja sama dengan Indonesia untuk bisa mempertahankan pencapaian swasembada ini menuju ketahanan sektor pertanian yang lebih baik.

Usai menerima penghargaan, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para petani hingga Pemerintah Daerah. Menurut Kepala Negara, keberhasilan swasembada pangan Indonesia merupakan kerja keras bersama.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya,” ucap Jokowi. “Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik kementerian,” tambahnya.

Keberhasilan ini, lanjut Jokowi, merupakan buah pembangunan infrastruktur yang digalakkan Pemerintah. Saat ini, sudah ada 29 bendungan besar yang dibangun dalam rangka menyediakan jaringan irigasi untuk meningkatkan produksi beras. Di tahun ini, ditargetkan selesai 38 bendungan dan sampai 2024 menjadi 61 bendungan plus 4.500 embung dan 1,1 juta jaringan irigasi.

Momen pemberian penghargaan ini juga diunggah Jokowi di akun Twitter @jokowi, kemarin. “Indonesia mencapai swasembada beras, bahkan surplus dalam 3 tahun terakhir. Bahkan, sesuai data BPS, stok beras nasional April 2022 mencapai 10,2 juta ton. Atas pencapaian itu, Indonesia menerima Certificate of Acknowledgement dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI),” tulis Jokowi sambil memajang foto ketika menerima penghargaan dari Jean Balie.

Sampai pukul 9 malam tadi, unggahan itu sudah dikomentari 180 kali, di-retweet 640, kali dan di-like 3.400. Warganet umumnya mengucapkan syukur, terima kasih, dan bangga.

“Alhamdulilah, semangat dan sukses selalu. Semoga certificate ini membuat Indonesia semakin inovatif dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara lumbung padi, dan produk pertanian menjadi unggulannya,” tulis @A_CudaiNur.

Akun @MaryanaNunung menyampaikan ucapan terima kasih sambil memuji kinerja Jokowi dalam mengembangkan pertanian. “Semoga ke depannya Indonesia menjadi lumbung negara-negara yang kita ekspor ke mancanegara,” tulisnya.

Akun @Sapto7mk1 menyatakan sangat bangga. Dia pun berharap, Jokowi tidak berhenti membangun sarana, prasarana pertanian, dan tata sistem pertanian di desa-desa. “Hasil kerja keras membuahkan hasil untuk Indonesia. Keren,” timpal @OmBara03.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penghargaan ini bukti ketahanan sektor pertanian Indonesia. “Di tengah tantangan pangan global, Indonesia memiliki landasan yang baik sehingga sektor pertanian menunjukkan resiliensinya dan juga selama pandemi berhasil menjadi buffer,” ucapnya.

Menurutnya, penghargaan IRRI itu juga sebagai pengakuan atas sistem pertanian pangan yang tangguh. Tren positif tersebut juga turut menjaga kesejahteraan petani dengan capaian Nilai Tukar Petani (NTP) tertinggi pada Maret 2022 yakni sebesar 109,29 sedangkan NTP pada Juli 2022 tercatat sebesar 104,25.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2020 - 2024. PT Juan Global. All rights reserved. DigiBerita.com. |