Tarik Masker Oknum Paspampres Mbalelo Gibran Diserang, Gibran Melawan –
3 min readAksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming yang menarik masker anggota Paspampres mbalelo menuai polemik dan menjadi trending topik di dunia maya. Banyak yang menyerang Gibran karena dianggap merendahkan wibawa tentara. Menanggapi serangan itu, Gibran melawan.
Anggota Paspampres bernama Hari Misbah ini sebelumnya dicari Gibran. Sebab Hari memukul sopir truk yang merupakan warga Gibran. Pemukulan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Kota Solo dan terekam kamera. Rekaman tersebut tersebar dan viral di medsos.
Rupanya video itu ditonton juga oleh kakak Kaesang ini. “Saya cari orangnya,” tulis Gibran di akun Twitternya sambil menautkan link video pemukulan tersebut, Kamis (11/8).
Selang sehari, anggota Paspampres itu ketemu. Saat bertemu dengan Hari, Gibran tampak kesal. Dia bahkan memantau dari belakang saat Hari yang didampingi anggota Paspampres lain hendak memberikan keterangan kepada media.
Belum juga Hari berbicara, Gibran tiba-tiba maju dan menarik masker yang dikenakan Hari dengan maksud mencopotnya. Namun akibat kencangnya tarikan Gibran, tali masker itu putus dan terjatuh. Aksi Gibran ini pun menuai beragam komentar warganet.
Banyak warganet yang menganggap Gibran arogan dan merendahkan martabat TNI.
“Tapi cara melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet. Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulis akun @rudisarupa.
Cuitan tersebut dibalas Gibran. “Dia sudah memukuli warga saya,” tulisnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tidak mempermasalahkan jika tindakannya terhadap anggota Paspampres dinilai kurang pas. “Yowes, lah terus ngopo. Tidak masalah,” kata Gibran di Taman Satwa Taru Jurug Solo, Sabtu (13/8).
Gibran mengaku tidak terima ada warganya yang diperlakukan kasar. “Saya nggak terima warga digituin, dia nggak salah kok. Paspampres juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa,” ungkapnya.
Selain diserang, banyak juga warganet yang mendukung Gibran. “Udah benar Mas Gibran. Kasih efek jera tuh orang, nggak usah peduliin omongan orang lain. Lepas masker gak sopan gpp, toh oknum juga udah mukulin korban,” dukung @ryozie57. “Nyopot paksa masker di depan umum VS mukulin supir truk di depan umum jahatan mana sih gw tanya?,” cuit @detektifuut. [DRS] ]]> , Aksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming yang menarik masker anggota Paspampres mbalelo menuai polemik dan menjadi trending topik di dunia maya. Banyak yang menyerang Gibran karena dianggap merendahkan wibawa tentara. Menanggapi serangan itu, Gibran melawan.
Anggota Paspampres bernama Hari Misbah ini sebelumnya dicari Gibran. Sebab Hari memukul sopir truk yang merupakan warga Gibran. Pemukulan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Kota Solo dan terekam kamera. Rekaman tersebut tersebar dan viral di medsos.
Rupanya video itu ditonton juga oleh kakak Kaesang ini. “Saya cari orangnya,” tulis Gibran di akun Twitternya sambil menautkan link video pemukulan tersebut, Kamis (11/8).
Selang sehari, anggota Paspampres itu ketemu. Saat bertemu dengan Hari, Gibran tampak kesal. Dia bahkan memantau dari belakang saat Hari yang didampingi anggota Paspampres lain hendak memberikan keterangan kepada media.
Belum juga Hari berbicara, Gibran tiba-tiba maju dan menarik masker yang dikenakan Hari dengan maksud mencopotnya. Namun akibat kencangnya tarikan Gibran, tali masker itu putus dan terjatuh. Aksi Gibran ini pun menuai beragam komentar warganet.
Banyak warganet yang menganggap Gibran arogan dan merendahkan martabat TNI.
“Tapi cara melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet. Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulis akun @rudisarupa.
Cuitan tersebut dibalas Gibran. “Dia sudah memukuli warga saya,” tulisnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tidak mempermasalahkan jika tindakannya terhadap anggota Paspampres dinilai kurang pas. “Yowes, lah terus ngopo. Tidak masalah,” kata Gibran di Taman Satwa Taru Jurug Solo, Sabtu (13/8).
Gibran mengaku tidak terima ada warganya yang diperlakukan kasar. “Saya nggak terima warga digituin, dia nggak salah kok. Paspampres juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa,” ungkapnya.
Selain diserang, banyak juga warganet yang mendukung Gibran. “Udah benar Mas Gibran. Kasih efek jera tuh orang, nggak usah peduliin omongan orang lain. Lepas masker gak sopan gpp, toh oknum juga udah mukulin korban,” dukung @ryozie57. “Nyopot paksa masker di depan umum VS mukulin supir truk di depan umum jahatan mana sih gw tanya?,” cuit @detektifuut. [DRS]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID