Pengacara Bharada E Diganti Dadakan, Akhirnya Jadi Bahan Tebak-tebakan –
5 min readPengacara tersangka Bharada Richard Elliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin, dicopot. Apa bakal ada skenario baru?
Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin merupakan kuasa hukum tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, yang kedua. Pengacara pertama Bharada E, yakni Andreas Nahot Silitonga, mengundurkan diri.
Kini, Bharada E didampingi kuasa hukum yang baru. Yaitu, Ronny Talapessy. Ronny mengaku, dirinya ditunjuk langsung oleh keluarga Bharada E, dan resmi menjadi kuasa hukum sejak Rabu (10/8).
“Saya lawyer Bharada E, ditunjuk langsung oleh orang tua dan Bharada E,” ujar Ronny dalam keterangannya, kemarin.
Ronny mengaku, ditunjuk berdasarkan pembicaraan keluarga Bharada E. Dia juga sudah bertemu dengan keluarga Bharada E sebelum resmi ditunjuk kuasa hukum.
“Sesudah itu sepakat, saya akan membantu Bharada E. Akhirnya, saya ditunjuk sebagai lawyer-nya,” kata dia.
Sebelum ada pergantian kuasa hukum Bharada E, sempat tersiar ada “polemik” antara Deolipa Yumara dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Agus geram dengan pengakuan Deolipa Yumara, yang seolah-olah mengambil buah dari jerih payah Tim Khusus (Timsus) terkait pengakuan Bharada E dalam kasus kematian Brigadir J.
“Pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja, sampaikan informasi kepada publik, kan nggak fair gitu,” kata Agus di Mabes Polri, Selasa (9/8).
Menurut Agus, Timsus berusaha membuat Bharada E memberikan keterangan sejujur-jujurnya dalam kasus kematian Brigadir J. Upaya tersebut membuahkan hasil.
“Jadi, bukan karena pengacara itu, (Bharada E) mengaku,” tegas Agus.
Sementara, Deolipa baru mendapatkan salinan surat pencabutan kuasa dari Bharada E melalui pesan WhatsApp dari staf kantornya. Saat itu, Deolipa sedang live menjadi narasumber di stasiun televisi swasta pada Kamis 11 Agustus 2022.
“Surat cabut kuasa, tapi tulisannya diketik. Tentunya posisinya Bharada E di tahanan, nggak mungkin mengetik. Biasanya dia tulis tangan,” katanya.
Netizen curiga, pergantian pengacara Bharada E akan ada skenario baru lagi dalam perkara polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi.
“Gonta ganti pengacara, netizen se-Indonesia sudah mulai menebak bakalan gonta-ganti skenario lagi,” ujar @ Xdjo_Ajah.
Akun @Ganang_Indrajit heran dengan Bharada E yang mengganti pengacara sampai tiga kali. “Apa mau ada yang di-setting lagi?” tanya dia.
Akun @Joker juga heran dengan pergantian pengacara untuk ketiga kalinya. Padahal, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin sudah bagus sebagai kuasa hukum. “Ada unsur apa di balik ini? Ada yang mau ditutupi? Atau atur konspirasi lagi?” tanya dia.
“Mau di-setting Bharada E akan mengaku di Magelang terjadi pelecehan,” jawab @BangJago.
Menurut @Agung, pergantian kuasa hukum untuk memuluskan skenario baru. Untuk itu, dicarilah pemain pengganti baru dan bisa diatur.
“Akan ada lagi skenario baru dengan bergantinya pengacara,” ujar @Surya_Hermawan_Atmadja.
Akun @Surya_Hermawan_Atmadja mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang tidak mau terbongkar. Dengan kasus yang begitu mudah, rasanya tidak perlu gonta-ganti pengacara.
Menurut @Rullyansyah_Daulay, dengan digantinya Deolipa Yumara, maka season 2 berakhir. Kasusnya bersambung ke season 3 dengan pengacara baru. “Lebih seru atau garing? Kita tunggu,” kata dia.
Akun @Muhammad_Hulaili mengatakan, pergantian pengacara akan menyesuaikan dengan motif. Dia meminta Bareskrim Mabes Polri menyelesaikan kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi secara transparan.
“Saatnya bersih-bersih oknum nakal,” desak @Muhammad_Hulaili. “Apakah nanti keterangan Bharada E akan dicabut kembali? kita tunggu saja,” kata @ Alfiansyah.
Akun @Hendrik_Ken menebak-nebak cerita bongkar pasang pengacara Bharada E. Kata dia, pengacara pertama ditunjuk keluarga Irjen Ferdy Sambo agar mengikuti alur ceritanya.
Pengacara kedua, lanjut dia, ditunjuk Bareskrim Polri agar sedikit mengikuti cerita polisi. Tapi, pengacara kedua jujur dan membongkar semua hingga akhirnya diberhentikan.
“Pengacara ketiga seperti apa ceritanya, kayaknya ada sesuatu yang ditutupi,” duga dia.
Akun @Dodol menilai, penunjukan pengacara baru Bharada E membuat perkara semakin kalut, menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi publik. [TIF] ]]> , Pengacara tersangka Bharada Richard Elliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin, dicopot. Apa bakal ada skenario baru?
Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin merupakan kuasa hukum tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, yang kedua. Pengacara pertama Bharada E, yakni Andreas Nahot Silitonga, mengundurkan diri.
Kini, Bharada E didampingi kuasa hukum yang baru. Yaitu, Ronny Talapessy. Ronny mengaku, dirinya ditunjuk langsung oleh keluarga Bharada E, dan resmi menjadi kuasa hukum sejak Rabu (10/8).
“Saya lawyer Bharada E, ditunjuk langsung oleh orang tua dan Bharada E,” ujar Ronny dalam keterangannya, kemarin.
Ronny mengaku, ditunjuk berdasarkan pembicaraan keluarga Bharada E. Dia juga sudah bertemu dengan keluarga Bharada E sebelum resmi ditunjuk kuasa hukum.
“Sesudah itu sepakat, saya akan membantu Bharada E. Akhirnya, saya ditunjuk sebagai lawyer-nya,” kata dia.
Sebelum ada pergantian kuasa hukum Bharada E, sempat tersiar ada “polemik” antara Deolipa Yumara dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Agus geram dengan pengakuan Deolipa Yumara, yang seolah-olah mengambil buah dari jerih payah Tim Khusus (Timsus) terkait pengakuan Bharada E dalam kasus kematian Brigadir J.
“Pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja, sampaikan informasi kepada publik, kan nggak fair gitu,” kata Agus di Mabes Polri, Selasa (9/8).
Menurut Agus, Timsus berusaha membuat Bharada E memberikan keterangan sejujur-jujurnya dalam kasus kematian Brigadir J. Upaya tersebut membuahkan hasil.
“Jadi, bukan karena pengacara itu, (Bharada E) mengaku,” tegas Agus.
Sementara, Deolipa baru mendapatkan salinan surat pencabutan kuasa dari Bharada E melalui pesan WhatsApp dari staf kantornya. Saat itu, Deolipa sedang live menjadi narasumber di stasiun televisi swasta pada Kamis 11 Agustus 2022.
“Surat cabut kuasa, tapi tulisannya diketik. Tentunya posisinya Bharada E di tahanan, nggak mungkin mengetik. Biasanya dia tulis tangan,” katanya.
Netizen curiga, pergantian pengacara Bharada E akan ada skenario baru lagi dalam perkara polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi.
“Gonta ganti pengacara, netizen se-Indonesia sudah mulai menebak bakalan gonta-ganti skenario lagi,” ujar @ Xdjo_Ajah.
Akun @Ganang_Indrajit heran dengan Bharada E yang mengganti pengacara sampai tiga kali. “Apa mau ada yang di-setting lagi?” tanya dia.
Akun @Joker juga heran dengan pergantian pengacara untuk ketiga kalinya. Padahal, Deolipa Yumara dan Mohammad Boerhanuddin sudah bagus sebagai kuasa hukum. “Ada unsur apa di balik ini? Ada yang mau ditutupi? Atau atur konspirasi lagi?” tanya dia.
“Mau di-setting Bharada E akan mengaku di Magelang terjadi pelecehan,” jawab @BangJago.
Menurut @Agung, pergantian kuasa hukum untuk memuluskan skenario baru. Untuk itu, dicarilah pemain pengganti baru dan bisa diatur.
“Akan ada lagi skenario baru dengan bergantinya pengacara,” ujar @Surya_Hermawan_Atmadja.
Akun @Surya_Hermawan_Atmadja mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang tidak mau terbongkar. Dengan kasus yang begitu mudah, rasanya tidak perlu gonta-ganti pengacara.
Menurut @Rullyansyah_Daulay, dengan digantinya Deolipa Yumara, maka season 2 berakhir. Kasusnya bersambung ke season 3 dengan pengacara baru. “Lebih seru atau garing? Kita tunggu,” kata dia.
Akun @Muhammad_Hulaili mengatakan, pergantian pengacara akan menyesuaikan dengan motif. Dia meminta Bareskrim Mabes Polri menyelesaikan kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi secara transparan.
“Saatnya bersih-bersih oknum nakal,” desak @Muhammad_Hulaili. “Apakah nanti keterangan Bharada E akan dicabut kembali? kita tunggu saja,” kata @ Alfiansyah.
Akun @Hendrik_Ken menebak-nebak cerita bongkar pasang pengacara Bharada E. Kata dia, pengacara pertama ditunjuk keluarga Irjen Ferdy Sambo agar mengikuti alur ceritanya.
Pengacara kedua, lanjut dia, ditunjuk Bareskrim Polri agar sedikit mengikuti cerita polisi. Tapi, pengacara kedua jujur dan membongkar semua hingga akhirnya diberhentikan.
“Pengacara ketiga seperti apa ceritanya, kayaknya ada sesuatu yang ditutupi,” duga dia.
Akun @Dodol menilai, penunjukan pengacara baru Bharada E membuat perkara semakin kalut, menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi publik. [TIF]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID