BNPT Ajak Kaum Perempuan di Lampung Viralkan Perdamaian –
4 min readKaum perempuan memiliki peran sangat vital dan menjadi garda terdepan terutama dalam melindungi keluarga, anak, dan lingkungan sekitarnya dari paham radikalisme dan terorisme. Apalagi paham tersebut kini mulai menyasar kepada anak di usia dini.
Demikian disampaikan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi di acara dialog bertajuk ‘Perempuan TOP (Teladan, Optimis dan Produktif) Viralkan Perdamaian’, di Kompleks Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Rabu (27/7). Acara dialog ini digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung, ini dihadiri sekitar 100 perempuan dari berbagai unsur suku, agama dan latar belakang yang ada di Lampung.
“Perempuan memiliki posisi yang sangat vital dalam keluarga, komunitas bahkan masyarakat secara luas. Karena kaum perempuan memiliki peran strategis dalam membentengi keluarga dan masyarakat, dari segala bentuk penyebaran radikalisme dan terorisme,” kata Nisan.
Dia juga menyampaikan, para perempuan khususnya ibu, diharapkan dapat membekali dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak, keluarga dan masyarakat secara luas. “Perempuan atau ibu adalah pendidikan pertama dan utama bagi anak, sehingga diharapkan dapat membekali lingkungannya dengan nilai wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kearifan lokal dalam keluarga yang menjadi sangat efektif dalam mencegah penyebaran paham radikal,” ujar alumni Akmil 1988 ini.
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Kodiklatad ini melanjutkan, terorisme menjadi ancaman bagi peradaban modern dan merupakan kejahatan bagi perdamaian dan keamanan umat manusia. “Mohon maaf, teroris bukan agama. Teroris ya teroris, artinya berbuat kekerasan. Terorisme membajak agama, semua agama melarang dan tidak menghendaki kekerasan,” terangnya.
Berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan BNPT di 2020, faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut adalah inseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal, dan pola pendidikan keluarga pada anak. “Tujuannya diadakan acara ini adalah bagaimana memberdayakan kaum perempuan untuk bisa menjadi agen perubahan, membawa keluarga, anak dan lingkungan untuk mencintai nilai kebangsaan dan cinta tanah air,” katanya.
Tidak hanya itu, Nisan juga mengatakan kalau BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal tersebut dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut mengapresiasi dan siap mendukung segala upaya yang dilakukan BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah. “Kegiatan ini, sangat urgen dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan. Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni Pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” kataArinal.
Kondisi ini, menurutnya, berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Sebab, radikalisme adalah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.
“Bahwasanya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsInya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal.■
]]> , Kaum perempuan memiliki peran sangat vital dan menjadi garda terdepan terutama dalam melindungi keluarga, anak, dan lingkungan sekitarnya dari paham radikalisme dan terorisme. Apalagi paham tersebut kini mulai menyasar kepada anak di usia dini.
Demikian disampaikan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi di acara dialog bertajuk ‘Perempuan TOP (Teladan, Optimis dan Produktif) Viralkan Perdamaian’, di Kompleks Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Rabu (27/7). Acara dialog ini digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung, ini dihadiri sekitar 100 perempuan dari berbagai unsur suku, agama dan latar belakang yang ada di Lampung.
“Perempuan memiliki posisi yang sangat vital dalam keluarga, komunitas bahkan masyarakat secara luas. Karena kaum perempuan memiliki peran strategis dalam membentengi keluarga dan masyarakat, dari segala bentuk penyebaran radikalisme dan terorisme,” kata Nisan.
Dia juga menyampaikan, para perempuan khususnya ibu, diharapkan dapat membekali dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak, keluarga dan masyarakat secara luas. “Perempuan atau ibu adalah pendidikan pertama dan utama bagi anak, sehingga diharapkan dapat membekali lingkungannya dengan nilai wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kearifan lokal dalam keluarga yang menjadi sangat efektif dalam mencegah penyebaran paham radikal,” ujar alumni Akmil 1988 ini.
Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Kodiklatad ini melanjutkan, terorisme menjadi ancaman bagi peradaban modern dan merupakan kejahatan bagi perdamaian dan keamanan umat manusia. “Mohon maaf, teroris bukan agama. Teroris ya teroris, artinya berbuat kekerasan. Terorisme membajak agama, semua agama melarang dan tidak menghendaki kekerasan,” terangnya.
Berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan BNPT di 2020, faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut adalah inseminasi sosial media, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal, dan pola pendidikan keluarga pada anak. “Tujuannya diadakan acara ini adalah bagaimana memberdayakan kaum perempuan untuk bisa menjadi agen perubahan, membawa keluarga, anak dan lingkungan untuk mencintai nilai kebangsaan dan cinta tanah air,” katanya.
Tidak hanya itu, Nisan juga mengatakan kalau BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal tersebut dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut mengapresiasi dan siap mendukung segala upaya yang dilakukan BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah. “Kegiatan ini, sangat urgen dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan. Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni Pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” kataArinal.
Kondisi ini, menurutnya, berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Sebab, radikalisme adalah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.
“Bahwasanya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsInya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal.■
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID